Foto diambil dari CNA.
Bus wisata yang membawa 26 siswa dan satu guru dari Sekolah Tinggi Kejuruan Industri dari Kaohsiung mengalami kecelakaan saat menghindari persimpangan di Kabupaten Luzhou, Taoyuan kemarin malam, sehingga melukai lima orang.
Seperti yang dilaporkan Liberty Times, pada hari kedua tour kelulusan para siswa yang sedang berwisata menuju utara Taiwan dan ketika menuju ke penginapan mereka, bus menabrak sebuah tiang tinggi jembatan, dan menghancurkan kaca jendela, memecah bagian badan bingkai bus, melukai lima orang.
Di antara mereka yang terluka adalah seorang siswa laki-laki berusia 18 tahun yang bermarga Yang (楊) yang menderita luka robek 5 sentimeter di dahinya dan beberapa gigi patah, namun dia tidak kehilangan kesadaran. Ia pun dikirim ke rumah sakit untuk dilakukan perawatan medis lebih lanjut.
Menurut penyelidikan polisi, pengemudi tidak mabuk pada saat kecelakaan itu, namun dia tidak terbiasa dengan rute tersebut dan saat menggunakan GPS dia mengambil belokan yang salah dan tidak memperhatikan jika ada Jembatan Rongxing yang memiliki batas ketinggian 2,5 meter, sedangkan bus wisata tingginya 3,45 meter.
Sekitar ada 29 orang di dalamnya, termasuk 26 siswa, satu guru, sopir, dan pemandu wisata. Selain Yang, orang lain yang menderita luka-luka dalam kecelakaan itu termasuk pengemudi berusia 58 tahun yang bernama Chiu (邱), yang mengalami patah pada tulang rusuk dan nyeri dada. Gurunya, yang juga bermarga Yang (楊), 39, menderita luka robek di dahi kanannya.
Selain itu, dua siswa berusia 17 tahun, seorang pria bermarga Chang (張) dan seorang wanita bermarga Lin (林), keduanya mengalami luka ringan, namun untungnya tidak kehilangan kesadaran dan tidak mengalami luka yang serius.
Penyebab pasti kecelakaan tersebut masih dalam penyelidikan.
Kecelakaan bus terakhir terjadi hampir seminggu setelah kecelakaan fatal bus Aloha yang mengakibatkan enam korban tewas dan 11 orang cedera, dan dikaitkan dengan kelalaian pengemudi yang diduga mencari ponselnya sehingga kecelakaan terjadi. Banyak kecelakaan bus lainnya dalam beberapa tahun terakhir telah menyebabkan peringatan untuk mengelola jam kerja yang lebih baik bagi pengemudi, dan meningkatkan inspeksi kendaraan, dan penggunaan sabuk pengaman bagi penumpang.