Heru (nama samaran) menunjukkan bungkus rokok merek tertentu sebagai tempat menyimpan ganja yang disebutkan Ari dalam ceritanya.
Jika memang ada niat maka peluang bisa dicari, barangkali seperti itulah yang terjadi pada sebagai pekerja Pabrik di daerah Taichung. Tak kehabisan akal, agar ganja bisa dinikmati dan diedarkan maka ganja tersebut dikemas dalam rokok. Ari (nama samaran) yang juga teman para pelaku menuturkan, ganja itu dikemas dalam bungkus rokok berwarna merah yang bergambar kuda. Sebelumnya, seluruh rokok bermerek tersebut dikeluarkan dan diganti dengan rokok yang berisi ganja. Ari mengakui bahwa rekan-rekannya yang sering menggunakan barang haram tersebut telah pulang ke Indonesia. Ketika ditanya mengapa ganja tersebut harus dimasukkan dalam merek rokok tertentu, hal tersebut dikarenakan banyak orang yang suka rokok merek tersebut sehingga dipilihlah merek itu, tutur Ari ketika ditemui kontributor Indosuara di seputaran Piramid Taichung. Ari juga menuturkan jika biasanya teman-temannya kerap mengisap ganja melalui rokok tersebut ketika sedang merayakan perpisahan rekan yang akan pulang ke Indonesia atau acara-acara pertemuan lainnya. “Beberapa tahun lalu, kami (pekerja pabrik) biasa melakukan hal demikian.” Ujar Ari jujur.
Halusinasi Indah Pemakai Ganja
Lain ceritanya Ari dengan Parto (nama samaran), pekerja yang bekerja di Taichung ini menyangkal bila hanya rokok tertentu saja yang diisi dengan ganja. Parto berujar bahwa Pemerintah Taiwan tidak melegalkan perdagangan marijuana, narkotika, heroin dan barang-barang haram lainnya, jadi jika ada yang berminat, mereka menyelundupkannya melalui rokok yang sudah diisi ganja. Jika tidak dibuat trik seperti itu, maka akan ketahuan. ”Ganja itu seperti tembakau jika daunnya sudah dikeringkan, dan kalau dibakar, baunya juga berbeda,” ungkap Parto. Ia mengakui jika pernah memakai ganja. “Saya dulu senang bermusik, kalau main gitar dan bernyanyi sambil mengisap ganja rasanya indah sekali, apalagi kalau sambil bercanda dengan teman. Bawaannya ingin tertawa terus, senang terus, tidak ada sedihnya,” cerita Parto kepada IndosuarA.
Perdagangan Ganja Melalui Simcard Ilegal
Ditemui di Piramid Taichung, Heru (nama samaran) rekan Ari yang juga pekerja pabrik di Taichung menyambung pembicaraan masalah ganja. Ia dan teman-teman pekerja lainnya telah diingatkan oleh agensinya agar berhati-hati dengan masalah simcard. Menurut agensinya, jual beli simcard handphone ilegal saat ini bisa digunakan untuk transaksi perdagangan sabu-sabu (sejenis dengan ganja). Agensi Heru tidak ingin para pekerjanya terjerat dengan tuduhan sebagai bandar sabu-sabu akibat menjual simcard Handphone kepada orang, apalagi jika orang itu tidak dikenal. Lebih aman jika simcard tersebut dihancurkan, ujar Heru mengutip peringatan agensinya.
Mengenal Ganja
Ganja kering kerap dicampurkan dalam rokok atau di dalam minuman. Tanaman ganja secara keseluruhan memiliki kandungan Tetra Hydro Cannabinol (THC). THC adalah senyawa aktif yang berefek halusinasi ketika dikonsumsi. Hal ini dikarenakan THC mengikat reseptor (penerima) spesifik yang ada di dalam otak manusia. Pada pemakaian dosis tinggi, THC akan menyebabkan “giting” atau suatu perasaan dan persepsi yang berubah antara ruang dan waktu yang menciptakan rasa kebahagiaan. Pemerintah Taiwan melarang penggunaan ganja namun memperbolehkannya secara terbatas dikalangan medis. Seperti yang diketahui ganja mengandung THC, senyawa ini berguna untuk menghentikan kiriman sinyal rasa sakit ke otak. (es)