Bukti chat bahwa Bunga yang membayar angsuran utang OK.
Wajah pria tampan yang berinisial OK ini tenar di kalangan TKI. Pria yang berasal dari Lampung ini menjadi rebutan para wanita dikarenakan ketampanannya. Bermodalkan ketampanan tersebut, OK pun telah menebar pesona ke para TKW terutama yang bekerja di wilayah Taiwan. Sudah dua bagian yang Indosuara beritakan mengenai kisah ini. Bagian pertama, bagaimana saat Bunga (korban) bertemu dan perpacaran dengan OK (tersangka) hingga hamil dan anaknya minta digugurkan oleh OK. Baca beritanya di sini http://indosuara.com/is-news/berita-taiwan/kisah-cinta-antar-tki-korban-dihamili-dimintai-uang-dan-ditelantarkan-part-1/
Bagian kedua dijabarkan saat Bunga berpacaran dengan OK dan sering dimintai untuk membelikan barang-barang mewah. Bahkan membayar utang-utang OK. Baca beritanya di sini http://indosuara.com/is-news/berita-taiwan/kisah-cinta-antar-tki-korban-dihamili-dimintai-uang-dan-ditelantarkan-part-2/
Di bagian ketika ini, kepedihan Bunga tak hanya sampai di situ saja. Meski Bunga telah kembali ke tanah air dan melahirkan anak OK, ternyata anaknya membutuhkan biaya untuk pengobatan. Berikut kisahnya.
Janji Dinikahi, Malah Tersangka Sudah Punya Istri dan Anak di Indonesia
Saat pulang ke Indonesia, Bunga hanya membawa pendapatan 1 bulan gaji saja. Uangnya bekerja selama 1 tahun di Taiwan sudah diambil OK. Ketika diajak Bunga untuk pulang Indonesia bersama-sama, OK menolak. Pria tersebut pun pernah berjanji untuk menikahinya. Namun setelah diselidiki, ternyata OK sudah mempunyai anak dan istri di Indonesia. OK pun kerap kali bergonta-ganti pasangan dan rela berhubungan intim demi untuk mendapatkan uang. Korban OK sudah banyak, hampir di setiap wilayah ada. Bunga pun mengenal para korban OK ini dengan baik.
Anak Bunga Butuh Uang untuk Operasi
Kini keadaan Bunga sangat miris. Namun Bunga tetap bersyukur bahwa ia masih dicukupkan dalam segala hal. Akan tetapi, ujian itu datang kembali setelah ia melahirkan anak OK di Indonesia. Anaknya sakit hernia, ada benjolan di perut bagian kiri dan harus dioperasi. Namun Bunga tak punya banyak uang. Ia pun tak patah semangat.
“Mungkin ujian ini adalah karma buat saya. Namun saya tak akan patah semangat karena banyaknya rintangan dan ujian ini dikarenakan Allah saying sama saya,” ujar Bunga pada Indosuara.
Kini Bunga hanya bisa berharap agar OK sudi melunasi utangnya sebesar NT$ 43,000 agar dia bisa mengobati anaknya. Bunga pun tak peduli lagi mengenai nasibnya. Jika OK melupakannya itu tak mengapa, karena yang terpenting untuk Bunga saat ini adalah sang anak. Bunga pun tak akan mengganggu kehidupan OK dengan memintanya agar bertanggung jawab untuk membiayai kehidupan anaknya. Cukup Bunga saja yang tegar untuk memelihara anaknya.
Bagi rekan-rekan TKW di Taiwan, Bunga berpesan agar bisa lebih cermat memilih pergaulan. Bulatkan tekad saat akan berangkat ke Taiwan bahwa kita di sini untuk bekerja dan harus ada target material yang harus dicapai, sehingga tidak mudah digoyahkan dengan rayuan lain seperti cinta dan janji-janji manis wajah rupawan yang kenyataannya penipu. “Pakailah logika ketika pacaran dan bukan perasaan. Jiayou buat seluruh pahlawan devisa Formosa!” Tutup Bunga saat diwawancarai Indosuara. (red)