Foto diambil dari CNA.
Banyak warga Taiwan mulai panik membeli makanan dan kebutuhan pokok jika virus corona memburuk selama 2 minggu ke depan.
Meskipun Menteri Kesehatan dan kepala CECC, Chen Shih-chung (陈 时 中) menyarankan agar tidak melakukannya, supermarket dan toko dibanjiri pelanggan yang ingin menimbun kebutuhan sehari-hari.
Menanggapi hal itu, Perdana Menteri Taiwan Su Tseng-chang (苏贞昌) mengatakan bahwa negara tersebut memiliki cukup makanan dan persediaan dasar untuk setiap warga negara. Ia mendorong konsumsi buah dan sayuran untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan mengatakan konsumsi aktif dapat membantu meringankan beban ekonomi negara yang disebabkan oleh pandemi.
Su mengatakan warganya harus menahan diri untuk menimbun persediaan. Dia juga memperingatkan bahwa siapa pun yang menyebarkan kepanikan memicu pembelian banyak akan dihukum berat.
Mengenai sejumlah besar orang Taiwan yang kembali dari luar negeri, Su mengatakan bahwa pemerintah menyambut mereka dengan sepenuh hati, namun ia menghimbau mereka untuk bertanggung jawab dan mengikuti kebijakan karantina rumah selama 14 hari.
Su mengatakan dia sangat menyadari kurangnya sumber daya medis di luar negeri, dan pemerintah Taiwan berjanji untuk merawat warganya dengan baik. Dia mengatakan Taiwan bisa menjadi model bagi dunia dalam hal pencegahan virus corona jika warganya menjaga kebersihan dan melindungi satu sama lain.