Foto diambil dari CNA.
Dengan melapisi gagang pintu di seluruh gedung Taipei dengan kertas tembaga, Kementerian Sains dan Teknologi atau Ministry of Science and Technology (MOST) mengatakan jika langkah kecil ini dapat membantu meminimalkan risiko infeksi virus coronavirus COVID-19.
Kementerian tersebut menghimbau agar semua tombol lift juga telah ditutup dengan material tembaga foil dan secara rutin dibersihkan.
Para ahli sebelumnya menyarankan bahwa coronavirus dapat bertahan hidup di permukaan untuk jangka waktu yang lama, dimana gagang pintu mewakili risiko kontaminasi yang tinggi.
Pada 17 Maret, New England Journal of Medicine yang berbasis di AS menerbitkan di situs webnya hasil percobaan yang mengungkapkan jangka waktu virus dapat hidup di permukaan tertentu.
Dalam temuannya, virus ditemukan bertahan paling lama pada stainless steel dan plastik, dua hingga tiga hari, sementara itu dapat hidup hingga 24 jam di atas kertas, tetapi hanya empat jam di permukaan tembaga foil.
Menurut jurnal peer-review terkemuka, penelitian ini dilakukan untuk memberikan informasi tentang upaya mitigasi pandemi.
Selain memasang termometer inframerah untuk menyaring siapa pun yang memasuki gedung Taipei, MOST mengatakan mengatakan hanya satu dari sedikit kantor pemerintah yang telah mulai melapisi gagang pintu dan tombol lift mereka dengan kertas tembaga foil.