Foto diambil dari CNA.
Seorang wanita sedang diselidiki karena pembakaran setelah ditemukan bahwa obat nyamuk bakar yang dia buang ditemukan di titik yang dicurigai sebagai sumber api yang menewaskan 46 orang dan melukai 41 orang di “gedung setan” Kaohsiung.
Sekitar pukul 02:40 pada hari Kamis (14 Oktober), kebakaran terjadi di Gedung Cheng Chung Cheng (城中城) di Distrik Yancheng Kaohsiung, sebuah struktur yang rusak dijuluki sebagai “bangunan setan No. 1 Kaohsiung.” Pemadam Kebakaran Kota Kaohsiung memerangi kobaran api selama lima jam, akhirnya padam pada pukul 7 pagi.
Kebakaran ini adalah paling mematikan kedua di satu gedung setelah kebakaran Klub Weierkang di Taichung, yang menewaskan 64 orang, pada 1995.
Berdasarkan penilaian awal, penyelidik kebakaran percaya bahwa titik asal api adalah sebuah suite apartemen kecil di belakang sebuah toko barang antik di lantai pertama. Rekaman kamera CCTV menunjukkan sejumlah orang berjalan masuk dan keluar ruangan sesaat sebelum kebakaran terjadi.
Seorang wanita diselidiki atas pembakaran setelah membuang obat nyamuk bakar sebelum kebakaran Kaohsiung.
Di dalam ruangan, penyelidik menemukan tabung gas untuk kompor di antara barang-barang yang mudah terbakar lainnya, tetapi objek yang menarik adalah pembakar dupa yang hangus. Kamar itu ditempati oleh penyewa bermarga Kuo (郭) dan setelah diinterogasi oleh polisi, dia mengatakan bahwa pacarnya, seorang wanita bermarga Huang (黃), telah bergabung dengannya untuk minum malam itu, lapor CNA.
Kuo dan Huang dilaporkan bertengkar malam itu, mendorong Kuo dengan marah keluar dari gedung. Huang tetap di dalam dan terus minum alkohol dengan teman pria lain, yang kemudian dia antar ke luar.
Huang mengatakan kepada jaksa bahwa dia kemudian kembali ke kamar dan terus minum sendirian. Selama ini, dia mengaku menyalakan dupa cendana untuk mengusir nyamuk tetapi membantah sengaja melakukan pembakaran, lapor FTV News.
Namun, dia memberi jaksa tiga akun yang bertentangan tentang apa yang terjadi selanjutnya. Pertama, dia mengaku membuang bara cendana ke tempat sampah.
Kemudian, dia menarik kembali pernyataan aslinya dan mengatakan bahwa dia telah mengambil bara api untuk membuangnya. Dia kemudian memberikan versi ketiga dari peristiwa, mengklaim bahwa dia lupa apa yang telah dia lakukan dengan bara api.
Akun yang saling bertentangan tentang tindakannya sebelum kebakaran mulai membuat jaksa curiga bahwa dia tidak jujur tentang insiden itu. Jaksa berencana untuk menanyai wanita itu lebih lanjut.