Foto diambil dari CECC.
Dua warga negara Taiwan yang telah bekerja di Asia Tenggara baru-baru ini dinyatakan positif COVID-19 setelah mereka kembali ke Taiwan minggu lalu, sehingga meningkatkan jumlah total menjadi 509, ujar Pusat Komando Epidemi Pusat (CECC) mengatakan Senin kemarin.
Salah satu dari dua kasus baru tersebut melibatkan seorang pria berusia 20-an, yang pergi ke Indonesia pada bulan Juni untuk bekerja dan kembali ke Taiwan pada 19 September, kata juru bicara CECC Chuang Jen-hsiang (莊人祥) pada jumpa pers di Taipei.
Pria itu mengalami demam dan indra penciuman yang tidak normal pada 17 September saat berada di Indonesia tetapi tidak mencari perawatan medis, kata Chuang.
Saat tiba di Taiwan, pria itu memberi tahu petugas kesehatan bandara tentang gejalanya dan diuji sebelum dikarantina, kata Chuang. Dia dimasukkan ke karantina rumah sakit karena ditemukan demam.
Hasil tes, yang keluar Senin, mengkonfirmasi pria itu positif, kata Chuang.
Kasus lainnya melibatkan seorang pria berusia 30-an, yang melakukan perjalanan ke Myanmar pada April untuk urusan bisnis dan kembali ke Taiwan pada 17 September. Pasien tidak menunjukkan gejala apapun pada saat kedatangan.
Pria itu mengalami batuk pada malam hari setelah tiba di Taiwan dan diuji pada 18 September ketika dia menghubungi otoritas kesehatan karena dia terserang demam dan indra penciuman yang tidak normal.
Hasil pasien kembali positif, dan dia dirawat di isolasi di rumah sakit setempat, kata Chuang.
Pelacakan kontak menemukan pria itu berada dalam penerbangan yang sama dengan kasus yang dikonfirmasi sebelumnya pada Sabtu lalu. Enam belas orang lainnya dari penerbangan itu sekarang dalam isolasi.
Chuang mengatakan kasus telah meningkat baru-baru ini di Myanmar dan Indonesia, dengan 670 kasus baru dikonfirmasi Minggu di Myanmar dan rata-rata peningkatan harian 3.756 kasus baru di Indonesia selama seminggu terakhir.
Hingga saat ini, Taiwan telah mencatat 509 kasus COVID-19, dengan 417 diklasifikasikan sebagai diimpor. Dari total, 479 telah pulih, tujuh meninggal, dan 23 masih di rumah sakit.