Foto diambil dari AP/ Associate press.
Central Epidemic Command Center (CECC) Taiwan pada Rabu (21 Oktober) mengumumkan satu kasus baru virus corona dari Indonesia.
Selama konferensi pers mingguannya Rabu sore, Menteri Kesehatan dan Kesejahteraan dan kepala CECC Chen Shih-chung (陳 時 中) mengumumkan satu kasus virus corona baru yang diimpor, meningkatkan jumlah total kasus di Taiwan menjadi 544. Infeksi terbaru, Kasus No. 544, adalah seorang pelajar laki-laki Indonesia berusia belasan tahun yang bersama lima orang dari Indonesia saat ia masuk Taiwan pada tanggal 5 Oktober untuk memulai sebuah program studi.
Chen mengatakan bahwa kasus tersebut tidak melaporkan gejala apa pun ketika dia tiba di Taiwan dan menyajikan laporan tes antibodi negatif yang telah dihasilkan dalam tiga hari sebelumnya. Setelah tiba di Taiwan, dia naik taksi pencegahan epidemi dan check-in di hotel karantina.
Dari 8 hingga 9 Oktober, ia mulai mengalami batuk dan sakit tenggorokan, tetapi gejalanya mereda pada 10 Oktober. Ketika masa karantina berakhir pada 20 Oktober, sekolahnya mengatur kendaraan khusus pencegahan epidemi untuk membawanya ke sebuah rumah sakit untuk menjalani tes virus korona atas biaya sendiri.
Dia didiagnosis dengan COVID-19 pada 21 Oktober dan dikirim ke bangsal isolasi rumah sakit. Lima pelajar Indonesia lainnya yang masuk ke Indonesia dengan Kasus No. 544 semuanya dinyatakan negatif virus.
Chen mengatakan, selain lima siswa, departemen kesehatan sejauh ini telah mengidentifikasi 10 orang lain yang berhubungan dengan kasus tersebut, termasuk seorang sopir taksi, tiga staf hotel, lima staf sekolah, dan seorang pengemudi kendaraan pencegahan epidemic, semuanya telah diberitahu untuk memulai pemantauan kesehatan diri. Adapun kelima pelajar tersebut, dua orang yang tinggal di asrama yang sama dengan kasus No. 544 dan tidak memakai masker saat bersentuhan dengannya dan disuruh menjalani isolasi di rumah, sedangkan tiga lainnya diminta untuk mulai mandiri pemantauan kesehatan.
Awak kabin dan penumpang yang duduk di dua baris tepat di depan dan di belakang pelajar itu telah diberitahu untuk memulai pemantauan kesehatan diri.