Foto diambil dari facebook Peng-Chi Ming Weather Risk.
Sebuah depresi tropis di sebelah timur Filipina meningkat menjadi badai tropis Nesat (尼莎) pada hari Rabu kemarin. Namun spekulasi mengenai alur jalannya menuju Taiwan masih diperdebatkan.
Beberapa prediksi mengatakan bahwa badai tersebut bergerak mendekati Taiwan utara setelah akhir pekan mendatang, namun tidak ada dukungan suara di antara para peramal cuaca yang lain.
Nesat bisa diperkirakan menjadi badai tropis kesembilan pada musim topan tahun ini. Perkiraan awal badai akan mendekati pulau Taiwan dari selatan, dengan hujan dan hembusan angin kencang cenderung dimulai pada hari Jumat, 28 Juli.
Namun, menurut sebuah skenario yang diajukan oleh ahli cuaca Peng Chi-ming (彭啟明) di halaman Weather Risk Facebook-nya, badai akan bergerak ke utara, pada awalnya. Namun pada hari Sabtu tanggal 29 Juli, akan mulai berbalik ke barat sebelum mencapai daerah di atas laut utara Taipei pada hari Senin tanggal 31 Juli. Namun, Nesat tidak akan melakukan pendaratan di Taiwan.
Peng meminta masyarakat untuk menunggu satu hari lagi sebelum membuat asumsi tentang jalannya badai apakah akan memsuki Taiwan atau tidak.
Biro Cuaca Pusat sebelumnya melihat Nesat mendekati Taiwan baik dari selatan maupun di sepanjang pantai timur, tetapi masih kurangnya rincian tentang apakah badai akan membuat pendaratan atau tidak. Apapun rute yang diikuti, kemungkinan besar akan mempengaruhi cuaca di Taiwan selama akhir pekan mendatang.
Biro tersebut juga mengatakan bahwa Nesat lebih dekat ke Taiwan sehingga kemungkinan peringatan laut akan dikeluarkan pada hari Sabtu. Peringatan topan di darat masih belum pasti, tetapi tidak menutup kemungkinan akan diumumkan segera, menurut biro cuaca.