Foto diambil dari CNA.
Berdasarkan hasil penyelidikan sementara, korsleting listrik adalah suatu penemuan yang tidak dapat dikesampingkan sebagai pemicu dalam kebakaran mematikan tersebut. Ahli forensik terus melakukan penyelidikan dan mendapati bahwa kotak sekering di depan bus telah mencair. Hal tersebut menunjukkan bahwa ada kemungkinan kelebihan beban listrik, sehingga mengalami korsleting listrik.
Penilaian para ahli ini juga mengarah pada pemeriksaan pintu dan berbagai peralatan listrik pengemudi seperti minum air di depan, kulkas di lorong bawah, dan kotak sekering utama di belakang kursi pengemudi.
Mereka juga membandingkan bus tersebut dengan bus yang lain dari jenis yang sama, terdapat dua trafo yang terletak di bawah kursi pengemudi. Mereka menemukan adanya karbonisasi sangat serius pada satu sumbu, dan menduga jika sirkuit listrik mungkin telah kelebihan beban.
Namun, para penyelidik mengatakan bahwa jika hal tersebut kelebihan beban, maka seharusnya ada pemutusan peringatan otomatis sehingga tidak menjadi kelebihan beban. Para ahli ini pun masih berpikir keras dan memeriksa mengapa tidak ada peringatan kelebihan beban.
Seperti yang diberitakan CNA, sopir Taiwan Su Ming-cheng (蘇明成) dan pemandu wisata Taiwan juga tewas dalam tragedi tersebut. Otopsi terhadap Su dilakukan pada hari Rabu kemarin dalam upaya untuk membantu menjelaskan penyebab kecelakaan.
Patolog awalnya memutuskan kemungkinan kecelakaan bukan disebabkan oleh kondisi fisik atau mental Su, tetapi penyebab pastinya masih akan memerlukan pengkajian lebih lanjut.