Foto diambil dari facebook.
Masih ingat dengan berita pembunuhan yang menghebohkan Taiwan pada bulan Februari lalu dimana telah ditemukan sosok mayat perempuan di dalam koper pink di belakang stasiun MRT Tamsui? Setelah mendapat hasil otopsi, ternyata sang wanita dibunuh dengan cara dicekik.
Hasil otopsi dari pembunuhan yang mengerikan pada seorang gadis Hong Kong berusia 21 tahun oleh pacarnya yang berusia 20 tahun di Taiwan telah menunjukkan hasil bahwa korban dicekik lehernya.
Sebelumnya, penyelidikan atas kasus tersebut mendapat hasil motif dari pembunuhan Poon Hiu (潘曉穎) sebelum dibunuh oleh Chan Tung-kai (陳 同 佳), dikarenakan hamil. Temuan terbaru yang dikeluarkan oleh Kantor Jaksa Distrik Shilin menunjukkan bahwa Poon dicekik sampai meninggal oleh Chan.
Seperti yang dilansir dari Liberty Times, pasangan tersebut mengunjungi Taiwan pada bulan Februari untuk menghabiskan Hari Valentine. Namun sebelum berangkat kembali pulang ke Hong Kong, pria tersebut membunuh pacarnya, memasukkan mayatnya ke dalam koper pink dan sempat dibawa naik MRT jalur merah hingga akhirnya buang di belakang stasiun MRT dekat Sungai Tamsui.
Laporan media menyatakan bahwa motif untuk Chan melakukan pembunuhan adalah karena jengkel bahwa pacarnya hamil kemungkinan bukan anaknya. Jaksa di Taiwan belum dapat mengkonfirmasi kecurigaan ini karena permintaan Hong Kong untuk menyediakan DNA tersangka pada bulan Mei masih belum terjawab.
Tersangka sejauh ini hanya dituduh mencuri karena masih belum adanya bukti untuk mendakwanya atas tuduhan pembunuhan. Departemen Kehakiman Hong Kong melaporkan untuk meminta bantuan Taiwan membawa Chan ke pengadilan pada bulan Juni, tetapi karena kurangnya perjanjian hukum antara kedua belah pihak antar negara, Kantor Jaksa Distrik Shilin hanya bisa menjawab pertanyaan dalam bentuk teks, tetapi tidak berwenang untuk memberikan barang bukti yang relevan termasuk rekaman CCTV atau laporan otopsi, ujar Liberty Times.