Seperti yang pernah diberitakan oleh Indosuara sebelumnya, pada tanggal 21 Juli 2016 mengenai pemberitaan keluhan TKI bernama Rohaenti dimana saat kepulangannya ke Indonesia untuk cuti mengalami berbagai macam masalah, seperti permasalahan data tanggal lahir di imigrasi Bandara Taoyuan hingga akhirnya di-blacklist tak boleh masuk Taiwan Lagi, kemudian ternyata saat sampai di Surabaya, kopernya tertukar. Koper aslinya pun ada di Jakarta. Rohaenti mengadukan hal tersebut kepada kontributor Indosuara bahwa yang mengurusi semua bagasi serta check in di bandara Taoyuan adalah seorang penerjemah yang pernah dikenalnya dari agensinya. Baca berita sebelumnya di sini.
Pada hari Selasa, 9 Agustus 2016 penerjemah yang dimaksud oleh Rohaenti telah menemui Indosuara dan memberikan klarifikasi mengenai pemberitaan tersebut. Wanita yang mengaku bekerja di sebuah travel agency ini menyatakan bahwa dirinya bukanlah penerjemah atau bekerja di agensi seperti yang dinyatakan oleh Rohaenti. Ia juga menampik komentar yang ditujukan para pembaca kepada dirinya yang mengatakan bahwa ia calo. Wanita yang sudah 10 tahun tinggal di Taiwan ini menyatakan bahwa selama ini ia hanya membantu rekan-rekan TKI yang akan pulang ke Indonesia untuk mengumpulkan rekan-rekan TKI yang akan check in untuk dirapikan, dijadikan satu tanpa meminta bayaran. Ia juga mengemukakan selama ini juga membantu para TKI yang kelebihan bagasi dengan memberikan jalan keluarnya agar maskapai yang bersangkutan tidak mengenakan biaya yang tinggi.
Mengenai kesalahan bagasi Rohaenti yang tertukar, hal tersebut bukanlah kesalahan wanita tersebut, melainkan pihak bagian check in China Airlines itu sendiri. Namun ia juga bertanggung jawab untuk menyelesaikan masalah tersebut, dengan cara menghubungi keluarganya di Jakarta untuk membantu Rohaenti sehingga kopernya kembali ditemukan pada hari itu juga. Melalui Indosuara, ia memberi pesan kepada rekan-rekan TKI Taiwan yang akan pulang ke Indonesia untuk tidak merasa takut. Tidak ada calo seperti yang dimaksud pada komentar pembaca pada pemberitaan tersebut. Beberapa orang yang membantu pengurusan check in dan bagasi di bandara Taoyuan sebagian besar tidak memungut bayaran, katanya. Sebelumnya, Indosuara dalam pemberitaan tersebut tidak mencantumkan nama yang bersangkutan, serta tidak menampakkan foto yang jelas.