Foto diambil dari Taiwan News.
Anda mungkin ingin berpikir dua kali sebelum menerima secangkir cappuccino panas instan dari orang asing di Taiwan setelah mendengar ada kasus yang mencampur narkotik dengan kopi.
Akhir pekan lalu, polisi menangkap dua orang yang mencampurkan kopi instan dengan narkotika pada dua kasus terpisah masing-masing di Changhua dan Zhonghe District New Taipei City.
Kopi instan yang dicampur tiga narkotika ampuh termasuk ketamin, amfetamin, dan ekstasi ditemukan di Chuanghua County. Sebelumnya, paket-paket kopi instan lainnya juga pernah ditemukan telah dicampur dengan obat-obatan terlarang.
Polisi menemukan 25 obat tercampur dimasukkan dalam paket kopi instan di rumah seorang laki-laki tersangka bermarga Lin berusia 33 tahun.
Lin adalah seorang penjahat buronan polisi karena diduga terlibat dalam transaksi senjata ilegal, dan memegang catatan kriminal menjual narkoba.
Polisi menduga Lin menjual obat untuk mendanai dirinya untuk melarikan diri. Lin mengaku membeli kopi yang dikemas seharga NT $ 300 (US $ 9,84) dari seorang laki-laki untuk konsumsi sendiri.
Sabtu lalu, polisi di Taiwan utara juga menemukan campuran obat lainnya pada kopi instan di Zhonghe District (中 和) dari New Taipei City.
Polisi menangkap seorang berusia 39 tahun laki-laki tersangka bermarga Jiang yang menyamar menjual garam Kristal di dalamnya terdapat paket kopi instan, dan menemukan sejumlah besar ketamin, amfetamin, dan ekstasi di apartemen sewaan di mana ia telah bersembunyi.
Cathinone ditemukan di garam kristal adalah sejenis narkotika kedua di Taiwan.
Garam Kristal yang dijualnya mengandung MDVP yang terdeteksi dalam paket kopi Jiang lebih banyak ditemukan di Amerika. Bagi yang mengonsumsi garam Kristal yang mengandung MDVP dapat mengalami mati rasa pada tungkai, halusinasi dan menjadi sangat agresif.
Kopi yang dicampur dengan narkotika telah merenggut nyawa beberapa orang di Taiwan selama empat bulan terakhir, termasuk model bermarga Kuo yang meninggal pada awal Desember 2016 karena dipaksa minum kopi dicampur dengan obat-obatan terlarang di sebuah pesta yang berlangsung di hotel bintang lima Taipei.
Paket narkotika yang rendah bisa menjadi tinggi saat dicampur dengan kopi. Jika orang yang minum kopi campuran kemudian mengkonsumsi alkohol dan muntah, maka kemungkinan itu tanda overdosis. Banyak orang yang berpikir keliru saat melihat orang mabuk yang muntah sehingga menundanya ke rumah sakit karena dipikir efek dari mabuk. Padahal bisa saja mereka mengalami overdosis.