Foto diambil dari CNA.
Sebuah obat jenis baru ditemukan tersembunyi di bingkisan kopi bubuk instan merek tertentu. Hal tersebut didapati oleh Food and Drug Administration (FDA) atau Dinas pengawasan obat Taiwan. Pengedar narkoba tersebut sengaja memasukkan obat terlarang pada kemasan kopi itu. Hal ini adalah tren internasional penyelundupan narkoba.
Ketua FDA, Wang De-yuan (王德 原) secara resmi pada hari Rabu kemarin (13/10) mengumumkan bahwa 6-metoksi metilon atau lebih dikenal sebagai ekstasi, bersama dengan sejumlah jenis narkotika yang dilarang, ditemukan dalam kantong bubuk kopi instan yang disita oleh Kantor Polisi Taipei pada bulan Agustus lalu.
Efek samping yang ditimbulkan jika meminum kopi yang dicampur obat terlarang tersebut akan mengakibatkan penekanan pernapasan, tekanan darah tinggi dan halusinasi. FDA pun telah bekerja sama dengan polisi untuk memeriksa senyawa toksikologi tersebut menggunakan mesin gas chromatography-mass spectrometry (GC-MS), kata Wang.
Dalam investigasi terbaru juga pernah ditemukan pengiriman minuman bubuk instan, seperti ketamine, mephedrone, dan 6-metoksi metilon tersembunyi di bingkisan kopi biasa.
Selama enam tahun terakhir, 87 persen dari sampel obat yang dikumpulkan oleh kepolisian telah mengandung ketamin. Selama periode yang sama, FDA juga mengidentifikasi sebanyak 36 jenis obat yang mereka anggap barang baru masuk ke Taiwan.
Sementara itu, menurut Kementerian Kesehatan dan Kesejahteraan dari tahun 2011 hingga 2015 lalu, kasus penyalahgunaan cathinone meningkat hampir 71 kali lipat, dari 440 kasus menjadi 31.390 kasus. Pada tahun 2014, delapan orang dilaporkan tewas akibat cathinone overdosis.
Wang mengatakan di Taiwan telah ada metode baru dalam menjual dan memberikan obat terlarang dengan memasukkan obat tersebut ke bingkisan kopi. Hal ini adalah salah satu cara pengedar narkoba tingkat internasional untuk menyelundupkan narkoba demi menghindari polisi.