Foto ilustrasi diambil dari CNA.
Departemen Kesehatan Taipei City memperingatkan maraknya wabah Enterovirus musim semi ini, dan menghimbau masyarakat untuk bisa menjaga kebersihan pribadi demi mencegah infeksi.
Infeksi enterovirus umum di kalangan bayi dan anak-anak dan biasanya puncak penularannya pada musim semi dan musim panas, terutama antara April hingga Juni.
Di Taiwan, wabah Enterovirus terjadi kira-kira setiap 3 sampai 4 tahun. Pada tahun 2005, dilaporkan sebanyak 142 kasus infeksi Enterovirus dengan komplikasi yang parah. Sedangkan pada tahun 2008 ada 373 kasus, dan pada tahun 2012 total menjadi 153.
Pekan lalu, total sebanyak 419 pasien mencari perawatan darurat di rumah sakit karena terkena infeksi enterovirus, hampir 70 persen lebih tinggi dari jumlah rata-rata untuk empat minggu sebelumnya.
Direktur Departemen Kesehatan kota, Huang Shih-chieh menyatakan bahwa wabah Enterovirus adalah penyakit menular, terutama di kalangan bayi dan anak-anak berusia di bawah 5 tahun lebih rentan terhadap infeksi dan lebih berisiko untuk komplikasi yang parah.
Wabah Enterovirus tersebar melalui batuk, bersin, atau dengan menyentuh benda-benda atau permukaan yang memiliki virus. Oleh karena itu, berlatih menjaga kebersihan pribadi dengan mencuci tangan secara teratur dengan sabun dan air – adalah yang terbaik.
Huang juga menyarankan orang tua untuk memperhatikan tanda-tanda komplikasi yang parah pada anak-anak dengan infeksi enterovirus untuk memastikan pengobatan yang tepat. Gejalanya antara lain mengantuk, demam, menggigil, sakit kepala, kesadaran terganggu, tidak aktif, dan muntah terus menerus.