Foto diambil dari Wikipedia.
Mungkin bagi kita tak asing lagi kata “Tifus” di telinga orang Indonesia. Penyakit ini telah banyak menyerang orang Indonesia di tanah air. Namun tifus yang satu ini berbeda. Dulu di Taiwan jarang ditemukan penyakit ini. Akan tetapi akhir-akhir ini dilaporkan ada sejumlah kasus yang terserang Tifus semak. Centers for Disease Control (CDC) atau Pusat pengawasan Penyakit memperingatkan Bahaya gigitan kutu atau tungau yang bisa mengakibatkan sakit Tifus semak.
Seperti yang dirangkum dari CNA, CDC mengatakan seorang wanita meninggal setelah digigit oleh tungau di Orchid Island (pulau luar dari pulau Taiwan). Kasus ini menjadi kasus sakit Tifus semak pertama yang mengalami kematian di Taiwan.
Wanita tersebut awalnya menggigil dan demam pada akhir April dan mencari pengobatan di awal Mei. Namun tak kunjung sembuh. Ia menerima perawatan darurat pada 7 Mei, tetapi meninggal dua hari kemudian. Pada 5 Juni, jumlah kasus tifus semakin naik, di Taiwan telah mencapai 117. Di antaranya Taitung 27, Hualien 24 dan Penghu 20. Hal ini adalah angka tertinggi secara nasional yang pernah didapat di Taiwan.
Masyarakat dihimbau untuk melindungi diri terhadap tungau atau kutu yang berkembang biak di semak-semak dan menggigit hewan dan manusia, sehingga menyebabkan tifus semak atau yang dikenal sebagai bush typhus. Masa inkubasi dari tifus ini biasanya antara 9 hingga 12 hari dan gejalanya yaitu demam, sakit kepala dan pembengkakan kelenjar getah bening.