Foto-foto diambil dari Apple Daily.
Pagi hari ini (21/9) sekitar pukul 08.00 di salah satu sekolah SD di daerah Changhua ada seorang murid tiba-tiba berniat loncat dari lantai 2 di depan kelasnya. Guru yang mengetahuinya, langsung menghampiri dan berniat mencegahnya. Akhirnya petugas polisi dan pemadam kebakaran datang untuk melakukan pertolongan. Petugas penyelamat meletakkan matras penolong yang telah disiapkan di lantai 1 untuk mengantisipasi kalau murid yang bersangkutan benar-benar berniat lompat.
Pada saat murid ini benar-benar mau melompat, gurunya pun dengan sigap menarik tangannya dan berhasil menolongnya. Pihak sekolah pun langsung memberikan pengarahan dan bimbingan psikolog terhadap anak bersangkutan.
Seperti yang dilansir dari Apple Daily, menurut pihak sekolah, kronologi kejadiannya, pada pagi itu anak-anak sekolah ditugaskan menyapu di pintu sekolah. Murid yang bersangkutan sempat pulang ke rumahnya yang berada didekat sekolah untuk mengambil bola mainan dan kemudian main di depan pintu sekolah. Melihat hal ini, sang guru sempat menegur dan melarang murid tersebut untuk bermain bola. Setelah selesai menyapu dan kembali ke kelas, sang guru mendapati anak tadi tidak ikut kembali ke kelas bersama rombongannya.
Setelah dicari-cari, mereka menemukan anak ini berada di lantai dua dan telah memanjat pagar balkon dan berniat meloncat. Untungnya saat itu ada seorang guru di lantai 3 yang posisinya lebih dekat dengan murid itu. Sambil mendekati pelan-pelan dan mengobrol dengan anak tersebut, akhirnya guru inilah yang berhasil menyelamatkan anak ini dari tindakan bunuh diri.
Menurut pihak sekolah, anak ini baru tahun lalu pindah ke sekolah mereka dari Taipei. Anak tersebut mengidap penyakit epilepsi (ayan) dan dulunya memiliki surat bukti bahwa ia pernah mengalami gangguan jiwa. Dia juga mengalami masalah komunikasi. Namun belakangan ini kondisinya telah membaik. Anak ini memang kurang bisa mengontrol emosinya dan sempat dibawa berobat ke dokter spesialis penyakit jiwa.