Foto diambil dari CNA.
Seorang buruh migran perempuan asal Filipina yang berprofesi sebagai care taker ditangkap pada hari Jumat karena diduga bekerja sebagai bandar jaringan uang penipuan, ujar informasi yang dikeluarkan dari kantor polisi Sanchangli di Taipei.
Informasi yang dikeluarkan saat konferensi pers Sabtu kemarin, Lin Yu-hung (林宇鴻), Kepala Kantor Polisi wilayah Xinyi, mengatakan bahwa timnya menerima laporan beberapa hari yang lalu mengenai seseorang di daerah tersebut yang menarik sejumlah uang besar dari ATM selama beberapa hari.
Karena curiga bahwa uang itu dapat diperoleh secara ilegal, kantor polisi memeriksa kamera keamanan dan catatan penarikan dan memutuskan bahwa orang yang mereka lihat adalah seorang wanita asal Filipina.
Polisi melihat wanita yang bernama Eva Alitio Cafe, menarik lebih banyak uang saat menemani majikannya ke rumah sakit. Kepolisian pun melacak alamatnya dan menangkapnya di tempat di mana dia tinggal pada hari Jumat, menyita ponsel, buku tabungan dan kartu debit untuk akun kantor pos, daftar transfer uang dan uang tunai NT $ 100.000 (US $ 3.407).
Eva mengaku bahwa dia dihubungi oleh seorang pria Jerman yang tinggal di Malaysia melalui Facebook untuk memberikannya rekening bank pribadinya, kata polisi.
Awalnya dia diberitahu bahwa dia akan diberi kompensasi untuk memberikan informasi, tetapi kemudian diminta untuk menarik lebih dari NT $ 190.000 yang telah disetor ke dalam akunnya dan mentransfernya ke pria tersebut.
Polisi menemukan bahwa dia menarik uang lebih dari NT $ 190.000 yang disimpan selama beberapa kunjungan ke ATM sambil menemani majikannya ke rumah sakit.
Dia mentransfer NT $ 60.000 itu ke jaringan penipuan dan NT $ 30.000 ke keluarganya karena dia pikir kompensasi nya sebesar NT $ 400 terlalu sedikit, dan sisa NT $ 100,000 ditransfer ke jaringan tersebut.
Care taker buruh migran berusia 46 tahun, yang telah bekerja di Taiwan selama empat tahun terakhir, telah diserahkan ke Kantor Jaksa Distrik Taipei untuk penyelidikan lebih lanjut atas dugaan penipuan.