Foto pekerja kaburan yang ditembak polisi Taiwan, Nguyen Quoc Phi diambil dari CNA.
Kepala Biro Pemadam Kebakaran Hsinchu pada hari Minggu kemarin mengatakan bahwa sama sekali tidak ada perlakuan diskriminatif terhadap seorang pekerja migran asal Vietnam saat mereka dipanggil untuk membantu insiden penembakan polisi pada 31 Agustus lalu. Baca berita sebelumnya di sini http://indosuara.com/is-news/berita-taiwan/pekerja-migran-kaburan-asal-vietnam-ditembak-mati-oleh-polisi-taiwan-saat-melarikan-diri/
Sebuah rekaman video beredar yang menunjukkan bahwa perlakuan terhadap pekerja migran asal Vietnam, yang ditembak dan dilukai oleh polisi sempat tertunda saat ambulans pertama tiba di lokasi kejadian di Zhubei, Hsinchu.
Ambulans yang dikirim oleh Biro Pemadam kebakaran tiba di tempat kejadian pada pukul 9:56 pagi pada 31 Agustus. Personel dari ambulans tersebut diingatkan untuk berhati-hati, dan waspadalah demi keamanan, karena ada pria setengah telanjang terlihat di sebelah sisi kiri sebuah kendaraan milik polisi.
Personel ambulans menemukan dua orang terluka, satu yaitu Nguyen Quoc Phi, pekerja Vietnam, dan yang lainnya adalah petugas bernama Li yang telah menjadi korban serangan Nguyen dengan lemparan batu.
Pada sekitar pukul 9:58:27, Nguyen mencoba melempar batu ke polisi dan kemudian membuka mobil polisi untuk naik ke kursi pengemudi; polisi pun sigap menghentikannya. Sekitar pukul 09.59:51, Li, yang kita luka di hidung dan tangannya, dibawa oleh ambulans pertama. Pukul 10:39:50, dua petugas polisi terlihat sedang menangani Nguyen.
Sun Fu-yu, Kepala Biro Pemadam Kebakaran, mengatakan kepada CNA bahwa ambulans dikirim ke tempat kejadian ketika stafnya mendapat laporan bahwa ada petugas polisi yang terluka karena serangan. Ambulans kedua dikirim segera ketika personil pada ambulans pertama ternyata menemukan ada dua orang yang terluka.
Ketika Nguyen masih berhadapan dengan polisi, pihak penyelamat mengatakan bahwa mereka tidak bisa mengirim paramedisnya yang tidak bersenjata untuk mendekati tersangka, jadi mereka segera menyelamatkan petugas yang terluka terlebih dahulu.
Pihaknya telah menekankan pada stafnya untuk bertindak sesuai dengan SOP, tanpa memandang apakah yang terluka itu adalah pekerja asing atau tidak.
Ketika ambulans kedua tiba setengah jam kemudian, Nguyen sangat menderita karena pendarahan yang berlebihan setelah ditembak oleh polisi. Dia dinyatakan meninggal saat ambulans kedua tiba di rumah sakit.
Sementara itu, CNA juga menuliskan bahwa kasus kematian Nguyen yang ditembak polisi akan dibuatkan penyelidikan lebih lanjut dengan membentuk beberapa tim.
Video diambil dari CNA.