Foto diambil dari CNA.
Seperti yang ditulis oleh Taiwan News, akibat banyaknya pemain di seluruh dunia yang memainkan permainan ini, maka para pemain di Taiwan sudah mulai merasa rasa lapar tak terpuaskan untuk memburu monster Pokemon. Pada hari pertama rilis, para pemain berangkat ke lokasi outdoor, seperti taman, kereta api dan stasiun MRT siap untuk menangkap monster.
Mengingat adanya cedera dan pelanggaran yang dilaporkan dari negara-negara lain selama perjalanan berburu monster tersebut terutama saat berkendara di jalan raya, Biro Jasa Transportasi Nasional Taiwan telah mengeluarkan pernyataan untuk melarang penggunaan perangkat telepon genggam demi memburu Pokemon dari balik kemudi. Pelanggar akan dikenakan denda antara NT $ 3.000 hingga 6.000 (US $ 94-188) jika diketahui memainkan permainan tersebut selama mengendarai kendaraan.
Administrasi Kereta Api Taiwan (TRA) juga telah mengumumkan larangan bermain game di dalam stasiun kereta api dan di sepanjang rel. TRA pun meminta pada pengembang permainan tersebut untuk menghapus monster Pokemon dari stasiunnya.
Taiwan High Speed Rail (THSR) juga menyerukan bagi penumpang untuk tidak menggunakan smartphone di tepi platform kereta untuk menjaga keselamatan mereka, dan mengatakan pada para staf dengan mengingatkan para penumpang untuk tidak menatap terus pada smartphone mereka saat berjalan di dalam stasiun.
Di area MRT sendiri, petugas menghimbau penumpang agar tidak menimbulkan ketidaknyamanan bagi penumpang lainnya saat bermain game tersebut. Jika penumpang menimbulkan ketidaknyamanan dalam MRT, maka pelaku akan dikenakan denda antara NT $ 1500 hingga NT $ 7.500.
Sementara itu, National Police Agency (NPA) and the Ministry of National Defense (MND) atau Departemen Pertahanan Nasional mengingatkan bagi para pemain Pokemon Go agar menjauhi area militer yang dilarang dan tidak boleh juga untuk memasuki wilayah terlarang.