Foto-foto diambil dari Breaking News Commune/Taiwan News.
Banjir bandang di Taiwan selatan melukai 5 orang, membanjiri 248 rumah di Tainan dan melukai 5 orang, serta menyebabkan 391 orang dievakuasi.
Depresi tropis yang mulai menghantam Taiwan bagian selatan kemarin (23 Agustus) di Kota Tainan membawa bencana bagi 248 rumah yang tergenang banjir di 20 distrik dan 117 ruas jalan.
Akibat banjir, kantor dan sekolah telah ditutup di kota Tainan. Walikota Kota Tainan, Lee Meng-yen (李孟 諺) mengatakan bahwa pusat tanggap bencana akan tetap terbuka di Level 1 dan semua biro akan tetap waspada. Ia pun menghimbau masyarakat untuk mengambil tindakan pencegahan karena kondisi cuaca ekstrim.
Menurut statistik dari pemerintah Kota Tainan, lebih dari 600 insiden yang berkaitan dengan hujan lebat telah dilaporkan sejauh ini, termasuk 125 pohon tumbang dan 28 tanda lalu lintas juga roboh. Badai tersebut juga menyebabkan 5 orang cedera (satu dirawat di rumah sakit, satu di bawah pengamatan dan tiga dipulangkan), dan banjir dilaporkan menghampiri 248 rumah di 20 distrik dan 177 ruas jalan.
Banjir juga telah menyebabkan evakuasi 391 orang di 10 distrik, termasuk 35 di Distrik Guiren, satu di Distrik Zuozhen, 159 di Distrik Yongkang, satu di Distrik Longqi, 93 di Distrik Xinhua, dua di Distrik Liujia, dua di Distrik Anding, 15 di Distrik Dongshan, 73 di Distrik Nanxi dan 10 di Distrik Nanhua.
Lee mengatakan bahwa depresi tropis menyebabkan hujan besar di seluruh Kota Tainan, dengan lebih dari 300 mm hujan yang tercatat dalam 12 jam, termasuk di distrik Rende, Annan, Xigang, Anding, Zhongxi, Yongkang, Madou dan Beimen.
Lee mengatakan bahwa Biro Cuaca Pusat (CWB) telah memperingatkan Tainan sebagai salah satu wilayah yang akan merasakan hujan deras dan diperkirakan bahwa jumlah total curah hujan bisa melebihi 500 mm dalam waktu 24 jam. Karena itu, walikota telah meliburkan sekolah kemarin dan hari ini.
Pemerintah Kota Tainan mengumumkan bahwa selain memperkuat persiapannya menghadapi hujan deras, seperti operasi unit pemompaan, pompa tambahan juga dipersiapkan. Sementara itu, Biro Perlindungan Lingkungan dan unit pengelolaan drainase meningkatkan upaya untuk membersihkan daun dari saluran drainase dan memulai pencegahan bencana dengan menginformasikan kawasan industri dan daerah dataran rendah untuk mengamankan pintu air mereka.