Salah seorang TKI dari 6 orang yang tertipu iming-iming peminjaman uang di grup FB mengadu ke Indosuara. Sebut saja namanya Tuti (nama samaran). TKI yang tinggal di Kaohsiung ini melaporkan bahwa Januari lalu ia dan kelima temannya menemukan sebuah tawaran peminjaman uang dari sebuah grup FB kumpulan orang Indonesia di Taiwan. Dari grup tersebut, ia melihat sebuah postingan bantuan dana pinjaman TKI. Ia dan teman-temannya pun tertarik. Setelah menghubungi FB tersebut, disarankan agar keenam TKI itu untuk mengirimkan uang transport per orang dikenakan NT$ 1000 untuk biaya pengiriman uang tunai pinjaman.
Para TKI tersebut diminta untuk mengirimkan uang di sebuah rekening Taiwan. Perusahaan yang mengaku memberikan pinjaman tersebut mengatasnamakan sebagai Mutiara Bank. Setelah uang terkirim, para TKI tersebut diberi iming-iming bahwa uangnya akan masuk ke rekening yang ditujuh paling lambat akhir Februari. Namun hingga saat ini uang tersebut tak kunjung datang. Keenam TKI yang telah mengirimkan biaya transport tersebut telah menghubungi nomor telepon yang pernah diberi, tetapi semuanya tidak aktif.
Kami pun menyelidiki keberadaan alamat tersebut. Jika alamat yang dimaksud dalam kop surat yang diberikan pada para TKI, maka ada kesalahan penulisan. Dalam kop surat tersebut tertulis Mutiara Bank ada di Kota Harapan Indah jalan Buluver Hijau. Namun yang kami selidiki Kota Harapan Indah hanya terdapat di Komplek Sentra Niaga, jalan Bulevar Hijau Kav. 33 – 35. Itupun alamat sentra perkantoran yang kemungkinan masih belum berpenghuni. Sedangkan kami cek mengenai Mutiara Bank, beralamat di KCP Bekasi, Grand Mall Bekasi jalan Jendral Sudirman.
Mengenai kasus ini, Indosuara sudah melaporkannya kepada perwakilan BNP2TKI di KDEI. Dari kasus tersebut, Tuti pun menitipkan pesan pada rekan-rekan TKI lainnya agar tidak mudah percaya janji-janji peminjaman uang di grup facebook yang belum tentu kebenarannya.