Foto ilustrasi diambil dari laporpolisi.com.
Pagi ini Indosuara menerima telepon dari seorang TKW sebut saja namanya Tina (nama samaran). Tina ingin mengirim uang sebesar NT$ 3000 kepada seorang pria bernama Alfian Kurniawan dengan no rekening BNI 0383XXXX91. Tina mengaku jika ada orang dari BNI yang menghubunginya lewat telepon secara terus menerus mengatakan bahwa ia mendapat hadiah sebesar NT$ 250,000. Namun ia harus transfer uang sebesar NT$ 3000 sebagai jasa pengurusan tanda tangan karena ia sedang di luar Indonesia.
Tina pun menuruti kemauan sang pelaku sehingga ia transfer uang tersebut. Meskipun pihak Indosuara sudah menyadarkannya berkali-kali agar ia tak mengirim karena hal itu adalah penipuan, Tina malah berkata bahwa jika itu tidak benar, orang tersebut akan mengembalikan uangnya.‘
Seperti yang pernah kami beritakan sebelumnya, sang penipu awalnya hanya meminta transfer NT$ 3000 atau 5000, dengan alasan jasa biaya tanda tangan notaris, kemudian akan meminta lagi NT$ 10 ribu bahkan NT$ 33 ribu untuk biaya pengurusan surat-surat. Baca berita penipuan sebelumnya di sini http://indosuara.com/is-news/berita-taiwan/tki-korban-penipuan-sms-undian-bni-lagi-nt-68-ribu-melayang-utang-majikan-nt-27-ribu/
Dikarenakan sang TKI sendiri tetap bersikukuh ingin transfer ke nomor rekening tersebut, kami pun akhirnya menghubungi perwakilan BNP2TKI di KDEI. Kadir membenarkan bahwa pihaknya sering menerima pengaduan penipuan seperti itu. Sayangnya, TKI yang telah mengadu tersebut sudah kehilangan banyak uang, baru sadar jika ia tertipu.
Kadir mengatakan bahwa korban yang bersikukuh ingin mengirimkan uang ke pelaku penipuan meskipun sudah diberi tahu bahwa hal itu adalah penipuan namun tetap saja ingin mengirim uang, kemungkinan ia sudah terkena hipnotis. Cara untuk menghindarinya adalah menutup telepon saat pertama mendengar bahwa akan mendapat undian ratusan NT$ akan tetapi harus membayar administrasi terlebih dahulu.
Remittance Representative BNI di Taiwan, Ersam Richard Parura juga telah menghubungi korban dan memberi tahu bahwa hal itu adalah penipuan, karena BNI tidak mengadakan gebyar undian apapun dengan meminta transfer uang ke nomor rekening pribadi. Sayangnya, korban tetap saja bersikukuh untuk mentransfer uang tersebut. Melalui berita ini, kami berpesan kepada rekan-rekan TKI di Taiwan untuk tidak mudah tertipu dengan iming-iming hadiah ratusan NT$.
Jika pihak penyelenggara benar-benar melakukan undian, akan dihubungi secara resmi, tanpa meminta imbalan jasa transfer uang apapun. Jika Anda menerima telepon seperti kasus di atas, silahkan menutup telepon tersebut secara langsung, agar tidak terkena dampak hipnotis yang lebih parah.