Foto diambil dari TRA.
Pemandangan lobi atau aula Taipei Main Station yang ramai menghidupkan kembali perdebatan tentang apakah akan mengizinkan orang untuk duduk di lantai kotak-kotak yang luas di pusat transportasi tersebut.
Badan Administrasi Kereta Api Taiwan (TRA) pada Minggu (20 September) memposting foto staf dan relawan yang meminta orang-orang yang berkumpul di lobi untuk mengikuti aturan jarak sosial untuk mengurangi risiko penularan virus corona.
Langkah itu sebagai tanggapan atas keluhan tentang tempat tersebut menjadi “tempat piknik,” yang dikhawatirkan dapat menghambat upaya untuk mengekang COVID-19, tulis CNA. Petugas polisi dan sukarelawan berbahasa asing akan terus berkomunikasi dengan pengunjung di lobi, yang sebagian besar adalah pekerja migran, untuk meningkatkan pengendalian massa, kata TRA.
THSR, Kereta Api, MRT, dan MRT Bandara Taoyuan, TMS berfungsi sebagai pusat transit di ibu kota dan tempat pertemuan populer bagi para pekerja asing.
Pihak berwenang memberlakukan moratorium pertemuan di lobi pada Februari di tengah tingginya wabah virus dan mempertimbangkan larangan permanen pada Mei. Proposal itu mendapat tentangan sengit dan protes, yang membuat pihak berwenang menarik kembali dan mencabut larangan tersebut.
Lantai tersebut mengalami perubahan pada bulan Juli, dan sekarang menampilkan emoji tersenyum dan kata “smile” dalam berbagai bahasa untuk menyoroti penerimaan dan keragaman. Keputusan untuk membuka kembali lobi untuk penggunaan masyarakat umum mendapat reaksi beragam.
Aula Taipei Main Station yang Padat Kembali Memicu Kontroversi