Foto-foto diambil dari CNA.
Juru bicara Kementerian Pertahanan Nasional atau Ministry of National Defense (MND) mengatakan bahwa sebuah kapal nelayan Taiwan ditembak rudal oleh angkatan laut Taiwan pada hari Jumat (1/7) menyebabkan tewasnya kapten kapal dan melukai dua awak kapal lainnya di perahu tersebut.
Penyelidikan awal menegaskan bahwa kecelakaan tersebut menyebabkan kapten kapal meninggal dunia dan sementara itu tiga awak terluka, satu anak kapten kapal, dan dua lainnya adalah ABK migran. Kapten yang meninggal bernama Huang Wen-chung, dan korban lain yang terluka yaitu anak kapten Huang Ming-chih, serta ABK migran dari Filipina dan satu lagi dari Vietnam. Mereka yang terluka masih berada di rumah sakit Tainan untuk menerima perawatan medis.
Kepala Staf Angkatan Laut Laksamana Mei Chia-shu mengatakan bahwa rudal supersonik yang dinamai Hsiung Feng III menghantam perahu nelayan hingga pecah. Mei mengatakan bahwa kesalahan ini disebabkan oleh human error yaitu staf operator rudal yang tidak mengikuti prosedur standar.
Seperti yang diberitakan CNA, rudal itu sengaja diluncurkan dari pangkalan Angkatan Laut Zuoying di Kaohsiung pada pukul 8:15 untuk latihan dan sekitar dua menit kemudian menghantam kapal nelayan di selat Taiwan sekitar 40 mil dari pelabuhan daerah lepas pantai Penghu.