DARI KANAN KEKIRI, FOTO KAKAK KANDUNG, ISTRI & AYAH ALMARHUM.
Kabar duka kembali terjadi pada Buruh Migran Indonesia (BMI) Taiwan yang berasal dari Banyuwangi bernama Winoto Dwi Cahyono (34) yang bekerja di sebuah Home Indutry (HI) pembuatan kue roti di daerah Taoyuan Bade. Kontributor IndoSuara pertama kali mendapat informasi dari Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kab. Banyuwangi pada pukul 15.00 Wib dan kemudian konfirmasi ke Unit Pelaksana Teknis Pelayanan Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (UPTP3TKI) Surabaya dan membenarkan kabar tersebut seperti yang di katakan Riyanto Kepala Crisis Center UPTP3TKI.
”Data TKI meninggal pada hari Selasa 28 Juni 2016, atas nama Winoto Dwi Cahyono asal Banyuwangi dengan No. Paspor AS 310359, meninggal diduga karena serangan jantung saat bekerja di pabrik,tiba-tiba pingsan kemudian dibawa ke Rumah Sakit tapi gagal di selamatkan,” jelasnya.
Keesokan paginya Rabu 29 Juni 2016, IndoSuara langsung meluncur mencari alamat orang tuanya di Dusun Rumping Rt 01 Rw 06 Desa Plampangrejo Kecamatan Cluring Kabupaten Banyuwangi Propinsi Jawa Timur. Saat IndoSuara datang, semua keluarga besar berkumpul sambil dengan raut bersedih dan berduka dan menahan tangis kesedihan.
Basir (52) ayah kandung Almarhum mengatakan jika ia tak percaya dengan berita duka ini.
”Kami tidak ada firasat apa apa saat meninggalnya anak saya.” Hal serupa juga dikatakan Winarti Kakak kandung almarhum.
”Yang memasukkan kerja di pabrik sekarang ini adalah saya,waktu saya masih bekerja di Taiwan,” ujarnya. Hal ini ditambah keterangan dari Umiyati istrinya yang dinikahi almarhum pada bulan Januari 2016 lalu saat almarhum pulang cuti sebulan.
”Kemarin seharian tidak telpon, setelah telepon saat ditanya katanya capek, dan sebelum meninggal pada pukul 11.00 siang seperti biasa kami melakukan komunikasi via video call, dan kemudian pada pukul 14.09 Wib, saya mendapat telpon dari agensi Taiwan dengan menggunakan HP Suami saya dan memberi kabar bahwa suami saya telah meninggal dunia,” jelasnya dengan diiringi isak tangis.
Almarhum di mata keluarga dan masyarakat sekitarnya di kenal baik dan ramah, semua merasa kehilangan atas kepergiannya.
Krishna Adi Ketua Keluarga Migran Indonesia (KAMI) Kabupaten Banyuwangi setelah mendapat Informasi atas meninggalnya BMI Taiwan asal Banyuwangi langsung merespon cepat dengan kroscek ke keluarganya sekaligus melakukan Pendampingan untuk mengurus dokumen dokumen proses pemulangan jenazah.
”Akan kami dampingi sampai jenazah dipulangkan, agar tidak ada oknum nakal yang menggunakan kesempatan di atas penderitaan orang lain,” terangnya.
Hal ini senada dengan Joko Sugeng Raharjo Kepala Bidang Penempatan Tenaga Kerja (Kabid Penta) Disnaker Banyuwangi.
”Kami akan jalin koordinasi dengan UPTP3TKI Surabaya juga Kantor Dagang Ekonomi Indonesia (KDEI) Taipei untuk proses Pemulangan jenazah secepatnya,” jelasnya.
Alamrhum meninggalkan putri semata wayangnya Nalaya Azahra Putri (9) dari istri terdahulu. Almarhum berangkat dari PPTKIS Permata Gobel Karya Sejahtera Jakarta dan telah bekerja 3 kali ini yang rencananya bulan September nanti Finish Kontrak. (ka)