Didin TKI asal Jawa Tengah (Jateng) dilarikan ke rumah sakit dikarenakan jatuh dari tempat tinggi. Sebelumnya Indosuara mendapat laporan mengenai Didin beberapa hari yang lalu. Ada yang mengatakan Didin terjatuh dari lantai 3 hingga kaki patah. Namun ketika Indosuara menghubungi Didin secara langsung, ia menjelaskan bahwa ia terjatuh dari jembatan akibat terpeleset banyak limbah.
Awal cerita, lima hari yang lalu (4/6) Didin berjalan-jalan di sebuah jembatan. Akibat banyak pikiran, stres memikirkan kehidupannya, Didin tak sadar terpeleset air limbah dan terjatuh. Didin terjatuh dari tempat tinggi dan dilarikan ke rumah sakit di Yumin Medical Hospital, Nantou.
Saat itu, Didin masih belum bisa berkomunikasi dengan siapapun karena kendala Bahasa. Kemudian suster dan pihak kepolisian meminta seorang buruh migran yang saat itu ada di rumah sakit menjaga pasien, namanya Iin. Ia pun diminta sebagai penerjemah agar kendala komunikasi Didin dan pihak rumah sakit serta polisi bisa diatasi.
Dari situlah diketahui bahwa Didin adalah seorang TKI kaburan dan tidak punya uang sama sekali untuk membiayai pengobatannya. Padahal, kaki kanan Didin patah dan harus dilakukan operasi segera. Iin dan teman-temannya pun tergerak untuk meminta bantuan berbagai pihak agar kondisi Didin bisa tertolong.
Saat dihubungi Indosuara, Didin mengaku jika sebelumnya ia adalah ABK resmi yang datang pada tahun 2011. Ia kabur dari majikannya karena merasa tertekan dengan pekerjaannya. Ia pun kabur dari tahun 2012 hingga sekarang.
Selama ini Didin bekerja serabutan di bidang perkebunan. Bulan lalu, Didin telah menyerahkan diri ke imigrasi Nantao. Entah mengapa, permintaan kepulangannya tidak diproses segera. Uang yang kala itu ia sediakan untuk membayar denda dan tiket serta biaya hidup pun sudah habis untuk pengurusan kepulangan bolak-balik dari satu imigrasi ke imigrasi yang lain.
Akibat stres, banyak pikiran memikirkan kondisinya, Didin kerap kali melamun, hingga akhirnya ia terjatuh dari jembatan. Kini Didin mengharap uluran tangan teman-teman pekerja yang lain agar kakinya bisa dioperasi segera. Bagi rekan-rekan yang tergerak hatinya, silahkan untuk menghubungi Iin dengan nomor telepon 0989-774-523.