Foto: Bus yang dinaiki WNI ringsek akibat kecelakaan di dekat Bandara KLIA (Foto: Bernama) sumber iNews.id
Warga Indonesia yang tewas dalam kecelakaan bus antar jemput karyawan di dekat Bandara Internasional Kuala Lumpur (KLIA), Malaysia, Minggu (7/4/2019), bertambah menjadi empat orang.
Dengan demikian total korban tewas dalam kecelakaan yang terjadi menjelang tengah malam itu menjadi 12 orang, yakni berasal dari Malaysia, Bangladesh, dan Nepal.
Warga Malaysia yang menjadi korban satu orang yakni pengemudi bernama S Suresh (43). Sedangkan dari Bangladesh lima orang dan Nepal dua orang.
Sementara itu WNI yang menjadi korban terakhir diketahui bernama Fita (23) asal Medan, Sumatera Utara. Fita meninggal sehari setelah dirawat di rumah sakit Serdang karena luka parah.
Fita bersama rekan-rekannya bekerja sebagai juru tulis di perusahaan kargo MASKargo di Bandara KLIA. Saat itu mereka saling berganti shift.
Rekan Fita, Nurul, mengaku sangat kehilangan karena mereka tinggal di hostel yang sama. Tak hanya itu, mereka sudah 3 tahun saling mengenal sehingga sangat dekat.
Nurul mengatakan, Fita saat itu datang untuk berganti shift dengannya, tapi dia tak pernah sampai.
Kecelakaan terjadi pukul 23.10 waktu setempat, setelah Suresh salah memilih rute menuju kantor MASKargo.
Pejabat kepolisian Bandara KLIA Zulkifli Adamshah mengatakan, Sursh seharusnya mengambil arah jam 3 di bundaran untuk keluar, namun berbelok ke rute jam 12.
Setelah itu bus melaju tak terkendali hingga masuk saluran air dan menabrak tanggul beton. Bagian depan bus ringsek, menewaskan 10 orang seketika. Kecelakaan ini juga melukai 34 penumpang lainnya.