Foto diambil dari Detik.
Sebuah video diunggah di facebook oleh akun “Lambe Turah” yang memperlihatkan kondisi beberapa TKW yang terperangkap di sebuah ruangan kecil mirip WC, dimana terdapat banyak genangan air.
Seperti yang ditulis Detik, para TKW tersebut terkurung di wilayah Dammam al Khobar, Arab Saudi. Salah satu TKW ada yang mengatakan bahwa mereka adalah korban penipuan dari sebuah perusahaan tenaga kerja karena apa yang dijanjikan tidak sesuai dengan yang mereka dapat. Salah satu TKW yang terperangkap mencurahkan isi hatinya.
“Inilah kami para TKW Indonesia yang memiliki kesulitan untuk berpulang kampung ke Indonesia. Dengan keberadaan kami di Dammam al Khobar. Kami punya keluhan sendiri masing-masing namun karena ketekatan orang kantor yang tidak memulangkan kami beginilah keadaan kami. TIdur dengan tempat yang bergelinangan air ini lah suatu bukti bahwa Indonesia tak layak mendapatkan apa yang dijanjikan di Indonesia. Kita hanya korban sponsor yang tidak sesuai dengan saat kami berangkat. Perjanjian kami sewaktu kami barangkat di PT dalam keadaan part time namun ketika sampai di sini kami diperlakukan seperti binatang, bukan hanya tempat tinggal, kami juga pernah mengalami pelecehan seksual,” ujarnya.
Ada juga yang mengatakan bahwa dirinya sedang sakit dan ingin segera pulang ke Indonesia. Bahkan salah satu di antaranya mengatakan bahwa dirinya sudah 5 bulan lebih berada di sana, akan tetapi kantor tidak mau memulangkannya ke Indonesia.
Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Arrmanatha Nasir mengatakan pihaknya akan mengecek dimana keberadaan para TKW dengan menghubungi KBRI setempat. Para TKW disinyalir sebagai korban penipuan dari sebuah perusahaan tenaga kerja dan kesulitan pulang ke Indonesia.
Sementara itu, Sekretaris Utama Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) Hermono menjelaskan bahwa sebenarnya pemerintah Indonesia sudah memberlakukan moratorium pengiriman TKI sektor informal ke Arab Saudi. Namun ada pihak yang tetap mengirimkan TKI dengan berbagai modus seperti umrah, ziarah, bekerja di sektor formal yang ilegal.