Foto diambil dari Detik.
Kembali terjadi penyanderaan yang dilakukan pemberontak Filipina di perairan Pulau Jolo. Para ABK ini disandera kelompok bersenjata sebanyak 7 orang. Mereka adalah ABK kapal Tunda Charles milik PT Rusianto Bersaudara. Kapal itu membawa batu bara berangkat dari Samarinda menuju Filipina.
Menlu Retno Marsudi menyatakan pada pihak pemerintah Filipina bahwa pemerintah Indonesia akan menghentikan pengiriman batu bara ke Filipina hingga pemerintah Fili[pina memberikan jaminan keamanan. “Sebanyak 90 persen kebutuhan batu bara Filipina berasal dari Indonesia. Jadi jika pemerintah Filipina peduli akan hal ini, seharusnya memberikan jaminan keamanan di jalur laut dari para pemberontak,” ujar Menteri Luar Negeri Retno Marsudi.
Para WNI tersebut disandera oleh kelompok militan Abu Sayyaf. Kelompok ini pun pernah memenggal kepala warga Kanada beberapa waktu lalu. Seperti yang dirangkum dari Detik, pemerintah Indonesia juga kaan membantu pemerintah Filipina untuk membebaskan penyanderaan yang dilakukan kelompok militant Abu Sayyaf yang menyandera WNI pada 20 Juni lalu di Laut Sulu.