Foto: zaenal arifin sumber aceh.tribunnews.com
Zainal Arifin (22), warga Paloh Jeureula, Kecamatan Sakti, Pidie, meninggal di Malaysia diduga akibat kesetrum listrik saat memasang penyejuk udara (AC), Senin, pukul 15.00 waktu Malaysia.
Demikian diinformasikan Fakrurrazi, paman korban, yang berada di Paloh Jeureula. Disebutkan, peristiwa itu terjadi saat Zainal sedang bekerja memasang instalasi listrik di salah satu gedung di Negeri Sembilan Taman Gunung Mas, Malaysia.
Menurut Fakrurrazi, almarhum Zainal Arifin bekerja di Malaysia sejak 17 November 2016 sebagai pekerja borongan pemasangan instalasi listrik. Majikannya seorang tauke berkebangsaan Malaysia.
Haji Uma alias Sudirman, Anggota DPD RI, ikut membantu memfasilitasi pemulangan jenazah almarhum Zainal Arifin ke kampung halamannya di Gampong Paloh Jeureula.
Setelah Haji Uma berkomunikasi dengan orang Aceh di Malaysia, akhirnya disepakati biaya pemulangan jenazah dibantu oleh tauke tempat Zainal bekerja.
Zenazah diberangkatkan dari Malaysia ke Jakarta pada Rabu (8/11) pukul 12.30 waktu Malaysia dengan pesawat Garuda. Tiba di Banda Aceh pada malam Kamis atau sekira pukul 21.00 WIB.
Penjajah dijemput Kepala Dinas Sosial Aceh, Drs Alhudri MM di Bandara Sultan Iskandar Muda (SIM) Banda Aceh dan mengantar ke rumah duka di Paloh Jeureula Sakti, Pidie.
Sementara itu, Nurma (45) ibu kandung Zainal tak kuasa membendung air mata mendapati anak pertamanya telah tiada secara mendadak. Ibu dua anak ini berkali-kali mengusap matanya yang basah oleh air mata. (Ol)