Foto: 14 TKI korban penipuan foto bersama oleh Kemenlu RI saat tiba di tanah air, Senin (12/10). (ISTIMEWA) sumberKemlu.go.id
Empat belas orang Tenaga Kerja Indonesia (TKI) asal berbagai daerah di Indonesia yang telantar di Negara Suriname, berhasil dipulangkan kembali ke tanah air. Salah satunya Budi Utama Hakim (24) asal Pandeglang Banten.
Kepulangan Budi yang diketahui tertipu agen perusahaan penyalur TKI Ilegal ini tak lepas dari peran tokoh perempuan Pandeglang, Anggota Komisi I DPR RI, Pemkab Pandeglang, Pemerintah Pusat dan dukungan masyarakat.
Sebelumnya, Budi, warga Kampung Pamarayan, Desa Pamarayan, Kecamatan Jiput, diberangkatkan oleh PT. Berjaya Putra Mandiri, yang beralamat di Bekasi Town Square (BETOS) Jl. Cut Mutiah Blok D6 Bekasi Indonesia pada Februari 2020 lalu. Namun, agen perusahaan ini tutup dan diduga ilegal.
Budi melarikan diri dari mess agency perusahaan di Suriname dikarenakan kontrak kerja yang ditandatanganinya tidak sesuai dengan perjanjian. Budi dkk dijanjikan menjadi pelaut, tapi bekerja jadi tukang sapu gudang. Akibatnya, korban terkatung-katung dan telantar di negeri orang.
Mendapat informasi kondisi warga Pandeglang itu, Irna Narulita yang saat itu masih menjabat Bupati Pandeglang, langsung respon untuk menolongnya. Bahkan Irna mengajak anak kandungnya yakni Rizki Natakusuma, yang saat ini menjabat sebagai anggota Komisi I DPR RI, bersama-sama menolong warga Pandeglang tersebut.
Akhirnya, Budi bisa dipulangkan ke tanah air dengan selamat bersama 14 TKI lainnya dari Paramaribo, Suriname. Tiba di Bandara Internasional Soekarno Hatta, dengan penerbangan KL 875 ETA, Senin (12/10), sekitar 17.40 WIB.
“Alhamdulillah, perjuangan kita bersama membuahkan hasil walau memang tak secepat yang dibayangkan. Sangat mengapresiasi Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) Indonesia, yang telah sama-sama bekerja keras dalam membantu memulangkan warga Pandeglang, yang menjadi korban penipuan agen penyalur TKI di Suriname,” kata Irna Narulita, Selasa (13/10).
Setelah mendapatkan informasi ada warga Pandeglang yang menjadi korban penipuan oleh agen penyaluran TKI ilegal di Suriname, serta mendapatkan perlakuan tidak menyenangkan, Irna dan anaknya langsung menghubungi Direktur Perlindungan WNI Kemenlu RI untuk segera mengkroscek kondisi Budi di Suriname melalui Kedutaan di Suriname.
“Alhamdulillah, Pak Direktur Perlindungan WNI pada Kemenlu sangat responsif dan tindakannya sangat cepat sekali. Beliau langsung sampaikan bahwa Budi akan diupayakan pulang pada awal Oktober ini. Alhamdulillah kemarin (Senin,12/10), Budi sudah tiba di tanah air,” lanjut Irna.
Terpisah, Direktur Perlindungan WNI dan Bantuan Hukum Kemenlu RI, Judha Nugraha mengatakan, jika Budi pulang ke Indonesia bersama dengan 14 TKI lain yang berasal dari daerah lainnya itu tiba di Bandara Soekarno Hata pada Senin (12/10) malam.
Para TKI yang diiming-imingi menjadi Anak Buah Kapal (ABK) itu, nantinya akan menjalani karantina dan menjalani tes usap (Swab Test) di Wisma Pademangan, sampai mereka dinyatakan tidak terpapar Covid-19.
Untuk kepulangannya mereka akan difasilitasi oleh Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) ke daerah masing-masing. (Ol)