Foto-foto diambil dari Detik dan Merdeka.
Raja Bhumibol meninggal dunia, jutaan rakyat Thailand pun menangis kehilangan. Raja yang telah memerintah selama 70 tahun ini pun dicintai rakyatnya. Di hadapan para rakyat, Raja Bhumibol dikenal sebagai sosok yang dekat dengan rakyat kecil, rendah hati dan bisa menyatukan rakyat Thailand.
Seperti yang dirangkum dari Detik dan Merdeka, sang raja pun dikenal sebagai raja yang suka blusukan menemui rakyatnya di daerah-daerah pelosok negeri. Bahkan sang raja dikenal akrab dan sangat dicintai para petani. Selain itu, Raja Bhumibol dan Ratu Sirikit menggunakan kekayaan kerajaan untuk membangun sekolah dan fasilitas umum lainnya.
Sang raja pun dikenal sebagai sosok yang mempersatukan rakyat Thailand saat mereka sedang terlibat kudeta perdana menterinya. Bahkan ketika para mahasiswa berdemo untuk melengserkan sang perdana menteri, dan saat itu sedang dikejar aparat, raja pun membuka pintu gerbang untuk menyelamatkan para demonstran tersebut.
Sang raja pun juga pernah menegur Perdana Menteri Thaksin yang otoriter dan antikritik. Dia pula yang memanggil pemimpin rezim militer untuk menggelar Pemilu tahun 1992.
Raja Thailand Bhumibol Adulyadej meninggal dunia dalam usia 88 tahun, Kamis (13/10). Raja meninggal dalam damai di Rumah Sakit Siriraj. Rakyat pun berdatangan memberikan penghormatan terakhir untuk sang raja. Kerajaan pun menetapkan masa berkabung selama setahun.
Penampakan Putera Mahkota Maha Vajiralongkorn yang tidak disukai rakyat.
Namun rakyat pun tak menyukai ulah Putera Mahkota Maha Vajiralongkorn (64). Putra mahkota tersebut didaulat sebagai pengganti sang raja, akan tetapi rakyat pun tak menyukai sang pangeran dikarenakan gaya hidupnya yang berbeda jauh dengan sang raja. Ayahnya sederhana, namun Vajiralongkorn dikenal suka pesta dan hidup mewah. Sang ayah hanya mempunyai satu istri, tetapi sang pangeran sudah tiga kali kawin cerai. Belum lagi kabar hubungan gelapnya dengan sejumlah wanita di Eropa. Tahun 2014 lalu, video pesta Vajiralongkorn yang beredar membuat malu keluarga kerajaan karena istri ketiganya, Putri Srirasmi mengadakan pesta untuk anjing pudel mereka dengan mengenakan G-string supermini dan tampilan dada terbuka.
Rakyat pun mengharapkan putri raja yaitu Maha Chakri Sirindhorn, yang bisa menjadi penerus takhta. Putri Sirindhorn lebih mirip ayahnya rendah hati dan suka menemui rakyatnya serta melakukan kegiatan sosial. Harapan rakyat Thailand agar Putri Sirindhorn naik tahta agaknya tak bisa terwujud karena pemerintahan militer mendukung Vajiralongkorn untuk berkuasa.