Foto: Atase Ketenagakerjaan KBRI Riyadh Arab Saudi Sa’dullah Affandy mengunjungi keluarga Carmi di Cirebon. (Foto: dok. Istimewa) sumber detikNews.com.
Atase Ketenagakerjaan KBRI Riyadh Arab Saudi Sa’dullah Affandy mengunjungi kediaman keluarga Carmi yang berada di Blok Kalibangka, Desa Rawaurip, Kecamatan Pangenan, Kabupaten Cirebon. Sa’dullah memberikan kabar tentang kondisi Carmi, yang saat ini berada di KBRI Riyadh.
“Pertama memang belum bisa berbahasa Indonesia atau Cirebon. Sekarang sudah bisa bahasa Cirebon, ya masih pasif. Kita sedang berusaha memulihkan kondisi Carmi,” kata Sa’dullah, Jumat (13/9/2019).
Sa’dullah mengatakan KBRI Riyadh tengah memperjuangkan hak-hak Carmi agar dipenuhi oleh majikannya. Kabar baiknya, majikan Carmi yang selama ini memperkerjakannya selama 31 tahun itu sudah berkunjung ke KBRI Riyadh. Majikannya siap memenuhi hak Carmi, namun meminta tempo selama dua bulan agar bisa membayar gaji.
“Minta tempo selama dua bulan. Katanya mau menjual kebun kurmanya, terus sejumlah asetnya,” kata Sa’dullah.
“Kita sudah sepakati keputusan majikannya itu. Suratnya sudah ditandatangani,” tambah Sa’dullah.
Lebih lanjut Sa’dullah mengatakan KBRI Riyadh bakal menempuh jalur hukum jika hak-hak Carmi belum terpenuhi dalam waktu dua bulan, sesuai surat kesepakatan antara KBRI Riyadh dan majikan Carmi.
“Kalau Carmi dipulangkan tapi haknya belum terpenuhi, ini akan merugikan Carmi. Sebab, nanti hak-haknya tak dibayar. Carmi tak sendiri, banyak yang sedang kita urus dan singgahkan di KBRI Riyadh,” katanya.
Seperti diberitakan sebelumnya, Carmi, TKI asal Cirebon yang dikabarkan hilang selama 31 tahun saat bekerja di Arab Saudi, akhirnya ditemukan. Ilyas (85) dan Warniah (65) tak bisa membendung air mata bahagianya saat mendapatkan kabar tersebut.
Ilyas menceritakan, kabar bahagia itu disampaikan langsung KBRI Riyadh pada Rabu (28/8/2019). Ilyas menceritakan saat ini Carmi berada di kantor KBRI Riyadh. Saat itu KBRI Riyadh memfasilitasi Carmi berkomunikasi langsung dengan keluarganya melalui video call.
Sayangnya, ingatan Carmi belum pulih. Carmi hanya mengenal nama keluarga. Carmi pun kaget melihat wajah Ilyas, ayahnya yang sudah lanjut usia. Sebab, Carmi berangkat ke Arab Saudi saat usianya masih belasan tahun, saat itu juga kondisi Ilyas masih terlihat bugar. (Ol)