Foto ilustrasi diambil dari Okezone.
Beberapa minggu lalu Indosuara sudah memberitakan tentang seorang TKW asal Bengkulu, bernama Yamsiah sakit berat di Abu Dhabi dan dirawat secara intensif. Selama dirawat di Rumah Sakit Al Qasimi di Sharjah, Abu Dhabi tidak ada yang menengok baik pihak keluarga maupun perwakilan pemerintah Indonesia sebagaimana diinformasikan Ikwal, putra dari Yamsiah yang dikutip dari bengkulunews.co. id. Baca berita sebelumnya di sini.
Ternyata, TKW Yamsiah asal Desa Sidodadi, Kecamatan Pondok Kelapa, Kabupaten Bengkulu Tengah ini dikabarkan menderita sakit keras akibat pendarahan di kepala. Beberapa hari setelah menjalani perawatan, Yamsiah dikabarkan meninggal dunia tepatnya Sabtu (11/3/2017). Almarhum sempat dirawat di rumah sakit selama beberapa hari sebelum menghembuskan nafas terakhirnya di Abu Dhabi.
Ikwal, Putra Sulung Yamsiah yang meninggal di Abu Dhabi berharap, jenazah Ibu nya dapat segera dipulangkan ke Indonesia. Ia mengaku persyaratan yang diminta oleh pihak terkait telah dilengkapi. Namun sudah lebih 10 hari berselang semenjak meninggalnya sang ibu sekitar dua minggu lalu, hingga kini belum ada kepastian kapan jenazahnya akan dipulangkan.
“Syaratnya sudah dilengkapi. Tapi belum tahu kapan mau dipulangkan. Belum ada kabar,” jelas Ikwal ketika dihubungi via telpon, Rabu (22/3/2017) sore. Begitupun informasi dari Abhu Dhabi, Ikwal mengatakan belum ada informasi lebih lanjut dari negara tempat sang Ibu mengadu nasib tersebut.
Kini dirinya hanya bisa berharap dan menunggu proses pemulangan jenazah ibunya yang dilakukan oleh pemerintah. Ikwal berharap jenazah segera dipulangkan untuk dikebumikan di kampung halamannya. (ol)