Foto diambil dari BNP2TKI.
Sehubungan dengan travel advisory yang diterbitkan pemerintah Singapura pada 31 Agustus 2016 terkait penyebaran virus zika di negara tersebut, sebanyak 120 ribu TKI di Singapura sudah dalam posisi waspada terhadap virus membahayakan ini.
Kepala BNP2TKI, Nusron Wahid, menghimbau kepada seluruh TKI yang berada di Singapura untuk waspada. Himbauan yang sama juga ditujukan kepada seluruh PPTKIS dan Agensi mitranya terutama untuk Singapura sebagai negara tujuan penempatanTKI. Sebagaimana diketahui, Singapura merupakan salah satu negara favorit tujuan penempatan TKI di kawasan Asia Pasifik, selain Malaysia, Brunai Darussalam, Hong Kong dan Taiwan.
Seperti dirilis Kemenlu RI sebelumnya, terdapat satu orang WNI berjenis kelamin perempuan yang dikonfirmasi terjangkit virus zika. WNI yang positif terjangkit virus zika tersebut adalah TKI atau bukan patut tetap waspada. Pihak BNP2TKI terus berkoordinasi dengan Kemenlu dan KBRI Singapura guna memastikan para TKI waspada. Demikian disampaikan Dr. Servulus Bobo Riti, Kepala Bagian Humas sekaligus juru bicara BNP2TKI, Jumat, 2 September 2016 sebagaimana dikutip dari website resminya.
Langkah cepat yang diambil BNP2TKI ialah dengan menghimbau para Kepala BP3TKI dan LP3TKI di seluruh Indonesia, khususnya BP3TKI Tanjung Pinang dan Batam, untuk terus memantau mobilitas TKI di pintu masuk-keluar antara Batam dan Singapura. Sehingga, bila terdapat TKI yang kembali dari Singapura dengan gejala menyerupai zika, segera ditangani pihak terkait di Batam.
Kedekatan wilayah dan tingkat mobilitas tinggi dari warga kedua negara tersebut, tetap bisa menjadi media potensial mutasi virus zika. Terkait keamanan TKI di Singapura, Servulus Bobo Riti menyampaikan bahwa KBRI dan Pemerintah Singapura sudah dan akan terus melakukan segala upaya terbaiknya untuk mencegah dan mengatasi penyebaran virus zika tersebut.
Penyakit yang terjadi melalui perantara gigitan nyamuk Aedes, terutama spesies Aedes aegypti ini memang bukan sekedar isu bagi TKI, tetapi tanggung jawab bersama sebagai sesama negara anggota ASEAN. (ol)