Kantor Polisi Singapura di Jalan Irrawaddy. Foto diambil dari Google Maps.
Seorang pekerja meminta dua minggu cuti untuk menghadiri upacara kelulusan putranya, tetapi tidak lagi kembali bekerja. Bahkan parahnya, ia meminjam uang sebelum pergi tak hanya pada majikannya, melainkan pada rentenir juga.
Seorang majikan ibu rumah tangga berusia 48 tahun di Singapura telah menulis surat pada surat kabar lokal yang mengeluh tentang rentenir yang mengancam karena uang yang telah dipinjam oleh pembantunya.
Pembantu rumah tangga asal Filipina telah meninggalkan Singapura tanpa menyelesaikan tujuh pinjaman. Majikannya melaporkan kepada Shin Min Daily News bahwa PRT-nya adalah orang yang dapat diandalkan dan telah bekerja keras untuk keluarganya selama enam tahun terakhir.
Pembantu itu meminta cuti tahunan dua minggu untuk kembali ke Filipina menghadiri upacara kelulusan putranya pada bulan April tahun ini. Majikan juga meminjamkan uang sebesar S $ 500 (NTD 11,000) karena majikannya mengharapkan untuk pembantunya kembali pada tanggal 21 Mei.
Namun situasinya berubah dengan cepat saat pelayan itu pergi. Majikannya mendapat telepon dari seorang pria yang mengatakan bahwa pembantunya berhutang padanya S $ 420 (NTD 9400) untuk pinjaman pada November tahun lalu.
Majikan mengatakan dia sempat untuk membayar pinjaman tersebut, tetapi kemudian ia berubah pikiran setelah menerima telepon lain pada hari yang sama. Panggilan kedua adalah dari seorang pria yang sempat mengancamnya karena pembantunya meminjam sebesar S $ 500 (NTD 11,000) dan harus dikembalikan segera.
Majikan tersebut mendapat telepon dari 5 rentenir lainnya yang meminta pelunasan pinjaman sebesar S $ 3.000 (NTD 68,000). Ia kemudian berjanji akan meminta pembantunya untuk menyelesaikan utang ketika ia kembali dari Filipina.
Namun masalahnya, pembantunya tidak kunjung kembali hingga hari ini sejak perjanjian tanggal 21 Mei ia akan kembali. Dalam hal ini, sang majikan merasa ditipu oleh pembantunya.
Akhirnya majikan menghubungi polisi, dan menerima laporan dan menyelidiki bahwa pekerja migran tersebut telah meminjam uang sebelum pergi, dan menyisakan 7 pinjaman lain dari rentenir yang saat ini mengancam majikannya.