Foto: Kondisi Enti Sadiyah di rumah sakit saat dijenguk Foto: Dok. Kemnaker sumber news.okezone.com
Tindakan yang dilakukan Enti Sadiyah, seorang Pekerja Migran Indonesia (PMI) asal Cirebon yang bekerja di Singapura memang sungguh berani dan pantas menuai pujian dan apresiasi yang tinggi.
Demi melindungi dan menyelamatkan anak majikannya dari musibah kebakaran di kapal pesiar (yacht), Enti rela berkorban dan mempertaruhkan keselamatan dirinya sendiri.
Atase Ketenagakerjaan Indonesia di Singapura Agus Ramdhany menceritakan sepenggal kisah heroik yang dialami Enti saat terbakarnya kapal pesiar yang terjadi pada Kamis 22 Maret 2018 di Sentosa Cove, Singapura.
Musibah kebakaran di kapal pesiar terjadi secara tiba-tiba. Kobaran api dengan cepat membakar bagian kapal yang menjadi tempat bagi para penumpang kapal. Secara spontan Enti langsung menggunakan badannya untuk melindungi anak majikannya yang berusia tiga tahun dari kobaran api yang terus membesar dan mengepung lokasi kejadian.
Dengan aksi yang begitu berani dan heroik, Enti terus berlari untuk mencari jalan keluar dengan menerobos kobaran api sambil mendekap erat anak majikannya.
Setelah berhasil menyelamatkan anak majikannya, Enti kemudian menyerahkan anak tersebut kepada ibunya di tempat aman.
Meskipun dalam keadaan terkena luka bakar yang cukup parah, Enti terus berjuang dan berlari keluar kapal dan berteriak-teriak untuk mencari pertolongan dari penduduk dan petugas yang berada di sekitar tempat kejadian.
Sementara itu, seorang anak majikannnya yang baru berusia 9 bulan juga berhasil diselamatkan oleh pekerja migran asal Filipina yang juga bekerja pada keluarga majikan itu.
Musibah kebakaran tersebut mengakibatkan beberapa kru kapal dan majikan laki-laki mengalami luka bakar, termasuk anak dan balita yang berhasil diselamatkan Enti dan rekannya dari Philiphina terkena luka bakar.
Enti yang baru bekerja selama enam bulan di Singapura menderita luka bakar cukup parah hingga mencapai 50 persen tubuhnya. Namun saat ini kondisinya terus membaik dan bisa berkomunikasi dengan lancar dalam perawatan di Singapore General Hospital. Majikan telah menyampaikan akan bertanggung jawab penuh dan menjamin pengobatan bagi Enti dan pekerja dari Filipina sampai sembuh dan akan menerima mereka bekerja kembali. (Ol)