Foto diambil dari BBC.
Indonesia mengutuk serangan bom yang terjadi di dekat kompleks Diplomatik di Kabul, Afghanistan, Rabu pagi (31/5/2017) waktu setempat.
Menurut informasi otoritas setempat serangan bom itu mengakibatkan setidaknya 90 orang meninggal dan 380 orang luka-luka.
Direktur Perlindungan WNI dan Badan Hukum Indonesia (BHI) Kementrian Luar Negeri RI, Muhammad Iqbal mengatakan, Pemerintah Indonesia menyampaikan duka cita mendalam kepada keluarga korban dan mendoakan kesembuhan bagi para korban luka.
Iqbal menjelaskan, ledakan bom terjadi sekitar 2 Kilometer dari KBRI. “Hingga siaran press ini dikeluarkan, sesuai laporan dari KBRI Kabul tidak ada informasi adanya korban WNI. KBRI Kabul terus berkoordinasi dengan otoritas terkait untuk mendapatkan perkembangan informasi terakhir. Berdasarkan catatan KBRI Kabul terdapat 26 WNI di Kabul,” ujar Iqbal kepada IndosuarA, Kamis (1/6/2017).
Sekedar informasi, akibat serangan bom ini, KBRI mengalami kerusakan ringan yang membuat beberapa jendela pecah.
Saat ini, KBRI Kabul juga terus berkomunikasi dengan WNI di Kabul dan menghimbau untuk meningkatkan kewaspadaan, menghindari wilayah-wilayah rawan dan terus mengikuti perkembangan situasi setempat.
Bagi warga negara Indonesia yang memerlukan informasi dapat menghubungi nomor hotline KBRI Kabul di + 93797333444 dan +93202201066. (yw)