Foto: Ilustrasi TKI di Hong Kong. (AP Photo/Achmad Ibrahim) sumber cnnindonesia.com
Warga Negara Asing (WNA) yang berada di Hong Kong, termasuk Pekerja Migran Indonesia (PMI), belum mengetahui kapan mereka bisa mengikuti program vaksinasi virus corona (Covid-19). Pemerintah Hong Kong menyatakan gelombang pertama vaksinasi Covid-19 akan dilakukan hari Jumat lalu (19/2).
Perwakilan pekerja migran asal Indonesia, Eny Lestari, mengatakan belum ada jadwal mengenai vaksinasi untuk WNA di Hong Kong.
Menurut Eny, program vaksinasi di Hong Kong akan dimulai pada Selasa ini (23/2), dan diutamakan bagi 2,4 juta orang yang masuk ke dalam kelompok rentan.
Kelompok rentan yang masuk daftar vaksinasi diantaranya tenaga kesehatan, lansia (di atas 60 tahun), penghuni dan staf panti jompo, perawat difabel, karyawan yang menyediakan layanan publik termasuk pamong praja, pekerja pos, pekerja transportasi lintas batas seperti sopir truk, serta awak pesawat dan kapal laut.
Di luar kelompok tersebut, tambah Eny, masuk ke dalam daftar tunggu termasuk PMI. Kabar mengenai kepastian jadwal vaksinasi untuk PMI juga belum ada. Eny hanya merujuk soal program vaksinasi itu melalui situs pemerintah.
Situs itu digunakan untuk melakukan pendaftaran sebelum divaksin. Pendaftaran juga baru akan dibuka Selasa ini.
“Semua harus booking online dulu hari Selasa. Ini link booking online tapi belum dibuka,” katanya.
Pada Kamis (18/2) kemarin pemerintah Hong Kong menerbitkan izin penggunaan darurat (authorization emergency use) untuk vaksin corona Sinovac buatan China.
Panel penasihat pemerintah pada Selasa (16/2) lalu sepakat mendukung penggunaan vaksin Sinovac dengan alasan manfaatnya lebih besar dibandingkan risikonya. Mereka menyebut sudah menerima data efikasi vaksin Sinovac sebesar 62,3 persen, setelah pemberian dua kali suntikan.
Mengutip dari kantor berita Antara, Kepala Eksekutif Pemerintah Wilayah Khusus Hong Kong (HKSAR), Carrie Lam, menyatakan dirinya sudah disuntik vaksin Sinovac Jumat lalu.
Selain menggencarkan vaksinasi, para pejabat Hong Kong mempunyai problem baru yakni meyakinkan warganya mengenai vaksin Sinovac. Sebab selama ini sebagian warga Hong Kong skeptis dengan hal-hal yang berbau China. (0l)