Foto diambil dari Taiwan News.
Seorang wanita Taiwan berusia 25 tahun yang bekerja di Singapura menyumbangkan organ tubuhnya setelah meninggal akibat penyakit otak pada hari Minggu lalu.
Luan Yi Shiuan, bekerja ke Singapura pada bulan Juli 2016 setelah lulus dari Taiwan’s National Taipei University of Technology. Ia adalah seorang guru Bahasa Mandarin di sebuah pusat bimbingan belajar.
Media Taiwan melaporkan bahwa Luan telah kembali ke Taiwan untuk mengunjungi kerabatnya pada 10 April lalu, kemudian melakukan perjalanan ke Korea Selatan. Setelah kembali ke Singapura Kamis lalu, dia mulai merasa tidak sehat.
Dia kemudian pingsan dan dibawa ke rumah sakit. Ketika dokter menyatakan bahwa Luan telah meninggal pada pukul 11.15 pada hari Minggu lalu, keluarganya membuat keputusan sulit untuk melepaskannya dan menyumbangkan organ tubuhnya.
Tidak jelas penyakit apa yang dideritanya, tetapi diyakini berkaitan dengan otak.
Menurut Kementerian Kesehatan Singapura, tujuh nyawa bisa diselamatkan oleh satu organ donor.
Di halaman Facebook Luan, keluarganya menulis bahwa meskipun kematiannya memilukan bagi mereka, namun jika dia bisa membantu orang lain untuk menjadi sehat dan bahagia melalui dengan cara menyumbangkan organ tubuhnya, maka seolah-olah Luan tetap hidup dalam spirit.