Foto diambil dari gistplanet365.
Seorang pria di Thailand menyiarkan dirinya sendiri saat membunuh putrinya yang berusia 11 bulan dalam sebuah video langsung di Facebook Senin malam lalu sebelum mematikan kamera dan menggantung dirinya sendiri.
Rekaman dari Wuttisan Wongtalay, 20, menggantung anak gadisnya di sebuah bangunan di pulau resor Phuket menyebar dengan cepat. Ibu dari anak itu akhirnya melihat videonya, dan bergegas melapor kepada polisi. Siaran tersebut sempat online sekitar 20 jam.
Kasus mengerikan terbaru dalam serangkaian kejahatan kekerasan yang telah disiarkan melalui Facebook ke khalayak luas ini mengundang jutaan pengunjung. Pembunuhan tersebut menimbulkan perdebatan di Thailand dan kemungkinan akan membawa tekanan lebih lanjut pada Facebook, yang telah memberikan fasilitas untuk mengelola sejumlah besar siaran langsung di situsnya.
Seperti yang dilaporkan dari New York Times, motif pembunuhan tersebut dikarenakan kecemburuan. Wongtalay bertengkar dengan istrinya malam sebelum pembunuhan terhadap putrinya tersebut. Ia menuduh bahwa istrinya memiliki hubungan lain dan putrinya tersebut bukanlah anaknya.
Video tersebut menunjukkan Wongtalay mempersiapkan sebuah tali di sekitar leher putrinya dan kemudian menjatuhkannya melalui sisi bangunan lain. Setelah menangis, dia memanjat ke samping untuk bunuh diri dan tidak ditunjukkan secara online.
Seorang juru bicara Facebook menyebut bahwa kasus tersebut sangat mengerikan dan facebook telah menghapus video tersebut. Facebook juga telah mengatakan bahwa pihaknya sedang berupaya menambahkan sistem pelaporan yang lebih baik untuk memastikan bahwa konten semacam itu dapat ditandai lebih cepat. Facebook juga memperkenalkan alat bantu untuk membantu pencegahan bunuh diri dan tim peninjau yang ditugaskan untuk menangani laporan yang masuk. Meski demikian, seperti yang ada pada kasus Thailand, beberapa postingan ternyata bisa lolos.