Foto diambil dari philippineslifestyle.com
Sebanyak 12 tentara Filipina termasuk seorang letnan muda Angkatan Darat yang memimpin pasukan tersebut juga tewas dalam pertempuran. Selain itu ada sekitar lima tentara juga terluka dalam baku tembak di kawasan hutan di kota Patikul, Pulau Jolo.
Seperti yang dilansir dari media lokal Filipina dan Reuters melaporkan bahwa ada sebanyak 20 pemberontak Abu Sayyaf telah tewas saat peperangan di wilayah Patikul, yang merupakan basis wilayah Abu Sayyaf sejak 28 Agustus lalu.
Perintah operasi militer untuk memerangi Abu Sayyaf diputuskan ketika ada dua orang warga Filipina menjadi korban penculikan kelompok militan tersebut. Salah satu warga berusia 18 tahun telah menjadi korban dipenggal kepalanya oleh militan Abu Sayyaf. Presiden Filipina, Rodrigo Duterte pun menyerukan peperangan terhadap kelompok militan tersebut.
Sementara itu seperti yang dilaporkan dari Detik, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengatakan jika dua sandera WNI yang berhasil kabur dari kelompok Abu Sayyaf akhirnya bisa pulang ke Indonesia. Keduanya pun dalam keadaan baik. Namun informasi dari kedua sandera yang bernama Ismail dan Sofyan tersebut tidak bisa diungkap kepada media.