Foto diambil dari CNA.
Enam warga negara Filipina yang meninggalkan Taiwan dalam beberapa pekan terakhir telah dinyatakan positif COVID-19 saat tiba di negara asal mereka, ujar laporan dari Pusat Komando Epidemi Pusat (CECC).
Dari enam kasus, CECC mengetahui dua di antaranya melalui agensi, dan empat lainnya melalui National IHR Focal Point, yang merupakan saluran komunikasi yang diatur di bawah Peraturan Kesehatan Internasional Organisasi Kesehatan Dunia.
Pasiennya adalah lima wanita dan satu pria berusia antara 20 hingga 50, yang bekerja sebagai pekerja rumah tangga, dan pekerja pabrik. Semuanya dalam satu kasus naik pesawat yang sama, kata Menteri Kesehatan dan kepala CECC Chen Shih-chung (陳 時 中).
Dua dari pasien bekerja di pabrik yang sama tetapi di departemen yang berbeda, dan mereka tidak mengenal satu sama lain.
Salah satu pasien, seorang awak kapal, datang ke Taiwan pada pertengahan Agustus dan pergi dua hari setelah menyelesaikan karantina, sementara dua lainnya datang ke Taiwan pada 2018 dan tiga sisanya pada 2019.
Setelah meninggalkan Taiwan antara 28 Agustus hingga 11 September, keenamnya dinyatakan positif COVID-19 setelah tiba di Filipina.
Sejauh ini, hanya satu pasien yang menunjukkan gejala penyakit seperti demam, sementara sisanya tidak menunjukkan gejala
Hingga saat ini, CECC telah mengidentifikasi 113 orang yang menjadi kontak enam pasien di Taiwan, termasuk atasan, dan teman mereka, 79 di antaranya telah dianggap kontak dekat dan akan diuji untuk COVID-19. Dari kelompok ini, 23 orang telah dites negatif. Tidak ada kontak yang diidentifikasi sejauh ini yang menunjukkan gejala COVID-19.
CECC akan terus memeriksa apakah pasien memiliki kontak lain saat berada di Taiwan dan memantau kesehatan mereka.
Taiwan pada hari Kamis ini (17/9) mencatat ada 3 orang terkena Corona kasus impor dari Filipina, UK dan Myanmar.