Foto diambil dari CNN dan The Associated Press.
Sebuah truk menabrak sebuah pasar Natal yang ramai di pusat kota Berlin pada Senin malam, menewaskan 12 orang dan melukai hampir 50 orang. Truk tersebut menabrak meja dan kayu. Polisi mengatakan tersangka yang diyakini sebagai sopir truk telah ditangkap di dekat tempat kejadian tersebut.
Pasar Natal populer di luar Gereja Wilhelm Memorial Kaiser dipenuhi dengan berbagai wisatawan yang datang serta penduduk lokal setempat ketika truk Scania besar meluncur ke dalamnya. Pejabat tinggi keamanan Jerman mengatakan bukti awal menunjukkan tindakan yang disengaja.
Polisi mengatakan pada Selasa pagi sekitar 48 orang berada di rumah sakit, beberapa dari mereka mendapat luka serius.
Mike Fox, seorang wisatawan dari Inggris, kepada The Associated Press mengatakan bahwa truk melesat sekitar tiga meter dari arah lain menuju ke kerumunan pasar tersebut. Fox mengatakan ia membantu orang-orang yang tampaknya memiliki patah kaki, dan yang terperangkap di bawah pohon Natal.
Truk, yang penuh dengan balok baja tersebut, terhenti di trotoar di salah satu sisi pasar dan merobohkan pohon Natal besar. Pohon setinggi tiga meter jatuh ke tanah, dengan bola hiasan yang masih melekat dengan bintang emas di atasnya.
Kecelakaan itu terjadi kurang dari sebulan setelah Departemen Luar Negeri AS menyerukan untuk berhati-hati di pasar dan tempat umum lainnya di seluruh Eropa, dimana kelompok ekstremis termasuk ISIS dan al-Qaida yang berfokus pada pengecohan musim liburan dan acara terkait.
Seperti yang dirilis dari The Associated Press, ISIS dan al-Qaida telah meminta pengikutnya untuk menggunakan truk menyerang orang banyak. Pada tanggal 14 Juli lalu, sebuah truk menabrak Bastille Day di selatan kota Nice, Prancis yang menewaskan 86 orang. ISIS mengaku bertanggung jawab atas serangan tersebut.
Setelah serangan itu, puluhan ambulans berbaris di jalanan untuk mengevakuasi korban dan polisi bersenjata lengkap berpatroli. Pihak berwenang melalui media sosial mendesak masyarakat untuk menjauh dari daerah-daerah yang dianggap tidak aman.
Di antara yang tewas adalah seorang penumpang di truk, yang meninggal di tempat.
Seorang tersangka diyakini pengemudi ditangkap sekitar 2 kilometer, dekat monumen Victory Column. Truk tersebut terdaftar di Polandia, dan polisi mengatakan truk tersebut telah dicuri dari sebuah pabrik.
Pemilik truk warga Polandia mengatakan jika truknya mungkin telah dibajak. Ia sempet berbicara dengan sopirnya sekitar tengah hari, dan sopir mengatakan bahwa dia berada di Berlin dan dijadwalkan untuk membongkar muatan pada Selasa pagi.
Menurut Menteri Kehakiman Jerman, Heiko Maas, jaksa yang menangani kasus terorisme, mengambil alih penyelidikan. Di Washington, juru bicara Dewan Keamanan Nasional Gedung Putih Ned Price mengatakan bahwa Amerika Serikat telah melakukan kontak dengan para pejabat Jerman dan siap untuk membantu dalam penyelidikan dan respon.
Presiden terpilih AS Donald Trump menyalahkan teroris ISIS, meskipun tidak jelas apa penilaian yang didasarkan. Namun para pejabat Jerman mengatakan masih terlalu dini untuk menetapkan siapa dalang dibalik kejadian tersebut.
Jerman memang tidak pernah mengalami serangan massal oleh ekstrimis Islam seperti ISIS, tetapi sudah semakin waspada sejak dua serangan oleh pencari suaka di musim panas yang diklaim dilakukan oleh kelompok Negara Islam (ISIS). Lima orang terluka karena serangan kapak di kereta dekat Wuerzburg dan 15 orang korban pemboman di luar sebuah bar di Ansbach.