Foto diambil dari CNA.
Departemen Tenaga Kerja pada hari Selasa kemarin (24/5) mengumumkan bahwa mereka akan menaikkan upah minimum per jam dari NT $ 120 sampai NT $ 126 pada awal Juli nanti. Menteri Tenaga Kerja Kuo Fan-yu (郭芳煜) mengatakan bahwa peningkatan upah per jam dirancang untuk menyesuaikan banyaknya jam kerja hingga 40 jam.
Pada awal bulan ini, Partai Sosial Demokrat (社會 民主黨) telah memprotes upah per jam NT $ 120, dan hal tersebut harus disesuaikan karena transisi kerja seminggu yaitu 40 jam.
Sejak 1 Januari lalu Labor Standards Act (勞動 基準) telah memberlakukan pengurangan wajib jam kerja standar dari 84 jam setiap dua minggu menjadi 40 jam per minggu.
Aktivis buruh berpendapat bahwa para pekerja sebelumnya bisa mendapatkan upah minimum bulanan (UMR) Taiwan yaitu NT $ 20,008 jika mereka membayar NT $ 120 per jam dan bekerja selama 84 jam setiap dua minggu.
Mereka mengatakan bahwa sejak diperlakukan 40-jam kerja seminggu, itu pun pekerja masih belum mampu untuk mendapatkan upah minimum bulanan NT $ 20,008 dengan hitungan upah NT $ 120 per jam.
Menurut Komite Pemuda Lu Yi-ting (呂伊庭) karyawan yang bekerja penuh 40 jam seminggu pada upah per jam dari NT $ 120 hanya memperoleh NT $ 19,200 per bulan.
Ia juga mengatakan bahwa tuntutan para aktivis pekerja untuk meningkatkan upah per jam adalah sangat wajar. Akan tetapi kelompok-kelompok industri keberatan jika upah pekerja dinaikkan.