Foto dok Indosuara.
Taipei Economic and Trade Office (TETO) di Surabaya memberikan santunan kepada 51 anak yatim dan 151 siswa Madrasah Ibtidaiyah (MI) di Masjid Al Akbar Surabaya. Santunan diberikan langsung oleh Director General TETO di Surabaya, Jeffrey Hsiao, Kamis (15/6/2017) sore.
Jeffrey mengatakan, santunan ini selain sebagai bentuk kepedulian, juga sebagai bukti kalau masyarakat Taiwan sudah menanggap orang muslim sebagai saudara sendiri.
“Semenjak diresmikannya TETO di Surabaya pada Desember 2015, di hari yang sama kami langsung meluangkan waktu untuk mengunjungi Masjid Al-Akbar yang merupakan mercusuar, simbol, dan pusat dari pembelajaran dan penyebaran agama Islam di Jawa Timur.” ujar Jeffrey Hsiao kepada IndosuarA.
Selaku perwakilan Taiwan yang bertempat di Surabaya, TETO berusaha merangkul dan menjembatani masyarakat Taiwan dengan komunitas Muslim di Jawa Timur.
Direktur Utama Masjid Al-Akbar, H.Endro Siswantoro mengatakan bantuan yang diberikan oleh TETO dan orang tua sangat bermanfaat dan dapat memberikan pelajaran berharga bagi para siswa-siswi akan pentingnya menyantuni anak yatim.
“Tidak hanya itu, silahturami dan santunan dari TETO juga akan semakin mempererat tali persahabatan Taiwan dengan masyarakat Muslim, khususnya di Jawa Timur,” katanya.
Sekedar informasi, jumlah WNI yang tinggal di Taiwan mencapai 280 ribu jiwa, 60 persennya berasal dari Jawa Timur, dan sebagian besar menganut agama Muslim.
Sebagian besar dari mereka bekerja di Taiwan dan berhasil meningkatkan perekonomian keluarga di Indonesia. Mereka juga hidup rukun berdampingan dengan keluarga Taiwan. Hal itulah yang membuat orang-orang Taiwan begitu menghargai orang Muslim. (yw)