Loka Pelayanan Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (LP3TKI) Surabaya menyebut di bulan Januari – September 2016 ada 86 buruh migran asal Jawa Timur yang meninggal dunia.
Dari data itu, jumlah terbesar terjadi di bulan April (14 orang) dan September (12 orang)
Kepala Tata Usaha LP3TKI Surabaya, Ma’rub mengatakan, buruh migran yang meninggal dunia, sebagian besar karena sakit dan kecelakaan kerja.
Dari 86 yang meninggal dunia, 51 diantaranya bekerja di Malaysia. “Malaysia memang sangat dominan dibanding negara penempatan lainnya. Enam diantaranya tidak berdokumen,” ujar Ma’rub, Selasa (11/10/2016).
Data LP3TKI Surabaya juga menyebutkan 80 dari 86 buruh migran yang meninggal dunia merupakan buruh migran mandiri.
Sementara itu, untuk pemulangan mereka ke kampung halaman, LP3TKI Surabaya menjalin kerjasama dengan sejumlah pihak.
Di Madura misalnya, LP3TKI Surabaya menjalin kerjasama dengan Dinas Sosial dan Dinas Tenaga Kerja setempat untuk membawa jenazah dari bandara Juanda Sidoarjo ke kampung halaman. (yw)