Foto: Serah Terima klaim asuransi yang dilakukan oleh BP3TKI Padang dipimpin oleh Kasi Perlindunagan dan Pemberdayaan TKI , Valerie Christie Fasisal sumber BNP2TKI.
Sebanyak 21 Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang diberangkatkan PT Herotma Indonusa asal Sumatera Barat terkena PHK massal oleh PT Kyocera di Malaysia. Namun sayang sudah 9 bulan upaya pencairan asuransi yang dilakukan tidak juga berhasil.
PT Herotama Indonesia melapor kepada BP3TKI Padang perihal pengajuan klaim asuransi terhadap perusahaan asuransi Astindo pada bulan Juli tahun lalu itu. Kendalanya perusahaan asuransi Astindo ini tidak lagi bekerja sama dengan BNP2TKI untuk memberikan asuransi kepada pekerja migran.
Balai Pelayanan Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BP3TKI ) Padang melakukan pendampingan klaim asuransi pada Sabtu (31/3/2018) lalu dipimpin oleh Kasi Perlindunagan dan Pemberdayaan TKI , Valerie Christie Fasisal.
Akhirnya Pihak Asuransi Astindo dan PT Herotama Indonusa sepakat untuk mencairkan dana asuransi 21 pekerja migran tersebut. Kompesansi yang dibayarkan oleh kilang kisaran sebesar Rp.4,3 juta per orangnya. Total klaim asuransi yang dicairkan oleh PT Astindo tersebut mencapai Rp. 93.202.666,-.
Adapun pekerja migran yang menerima asuranasi adalah Arni Julia Putri, Selfianti, Wiwit Ines Sepriani, Yola Aprilia, Havizatul Adean, Nilla Wilva, Nova Rahma, Nofira Yanti, Hafasatul Husna, Fuji Astuti, Ninin Erina, Salmidawati, Hartina, Desi Rosita, Widia Manja Putri, Rini Rahmayuli Fajri, Resty Afriany, Nela Widia Astuti, Widia Pratika Putri, Aida Sofiani, dan Ega Yani.
Pekerja migran yang telah di PHK tidak menyangka klaim asuransi mereka akan berhasil, mengingat jangka waktu pemecatan dan penyerahan ini cukup lama.
“Kami, mengucapkan teriam kasih yang sebesar-besarnya kepada BP3TKI Padang yang sudah membantu untuk memperjuangkan hak-hak kami sebagai TKI. Uang klaim ini sangat membantu sekali dimasa sulit seperti ini, apalagi kami masih belum bekerja,“ kata Resty salah satu pekerja migran yang menerima klaim asuransi dengan sumringah. (Ol)