Foto ilustrasi siswa sekolah menengah diambil dari KRJogja.
Konsul Jenderal RI Kota Kinabalu Malaysia, Ahmad DH Irfan dan Kepala Sekolah Indonesia Kota Kinabalu (SIKK) melepas keberangkatan ratusan anak-anak TKI siswa-siswi SIKK ke Tanah Air. Mereka diberi bea siswa pendidikan tingkat SMA/SMK.
Ratusan siswa itu akan melanjutkan sekolah di berbagai daerah di Indonesia. Pemberangkatan puluhan orang ini dibagi dalam sejumlah kloter.
Ahmad saat melepas para siswa-siswi, mengingatkan agar mereka memiliki kesiapan mental karena berhadapan dengan kondisi tempat dan kebiasaan yang berbeda dengan keadaan di Sabah.
Mereka diingatkan Konsul seperti dikutip liputan6.com Minggu (23/7/2017) agar belajar bersungguh-sungguh dapat bersaing dengan anak-anak dari daerah lainnya dan menyelesaikan pendidikan tepat waktu.
Kepala sekolah SIKK menginformasikan, mereka siswa di Sabah sebagian mendapatkan beasiswa di Indonesia di antaranya Permata Insani Tangerang, Islamic Village Karawaci, SMKN 2 Nunukan, SMA IT Alhuda Wonogiri, dan SMA Muhammadiah 1 Ngawi.
Lewat program beasiswa diharapkan anak-anak TKI dapat melanjutkan jenjang pendidikan yang lebih tinggi dan mencapai cita-cita diimpikan.
Beberapa orang tua dan anak terlihat menitikkan air mata karena akan berpisah untuk sementara waktu. Di antaranya seorang bapak bernama Rudi Ancang yang datang untuk mengantar anaknya Sitti Wan Sahira (15) yang diterima di SMA Permata Insan.
Rombongan siswa dan orang tua dalam jumlah besar menarik perhatian beberapa warga setempat. Saat mengetahui adanya program repatriasi pendidikan (beasiswa) bagi anak-anak TKI di Sabah, mereka memuji upaya dan perhatian Pemerintah Indonesia terhadap warganya yang berada di luar negeri. (Ol)